GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Ini Alasan Dibalik Berhentinya Proyek Jalan Tembus Danau Jonge Sawojajar Malang

Malang, malangterkini.id - Proyek Jalan Tembus Danau Jonge-Sulfat kemungkinan besar tidak akan dilanjutkan tahun ini. Karena proyek tersebut tidak memiliki anggaran yang dialokasikan untuk itu. FYI: Proyek ini telah ditunda sejak tahun 2021.

Sebelumnya Pemerintah Kota Malang telah membangun jalan sepanjang 850 meter.

Dari Jalan Jonge sampai Jalan Paniai Utara.

Sisa ruas jalan yang sudah dua tahun tidak dibangun kini panjangnya 200 meter.

Ruas ini tidak dibangun karena tanahnya berada di wilayah Kabupaten Malang.

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan APBD Pemkot Malang tidak bisa mengeluarkan uang tersebut karena sisa pembebasan lahan berada di luar daerah.

Oleh karena itu, satu-satunya harapan pemerintah kabupaten Malang adalah pembebasan lahan tersebut.

Sejak dilantik pada September 2023, Pak Wahyu membenarkan telah membicarakan hal tersebut dengan Pemprov Malang.

Perlu diketahui, sebelum menjadi orang nomor satu di pemerintahan kota, Wahyu menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Malang.

Belakangan, Pemkab mengaku masih melakukan penghitungan ulang.

"Kalau sudah ketemu nilainya, anggarannya akan kita sesuaikan. Masih proses,'' ujarnya.

Ditegaskannya, pada 2024 juga tidak ada anggaran  untuk pembebasan lahan.

Sebab, anggaran yang ada  untuk Pileg dan Pilkada 2024 sudah habis.

“Kalau soal perubahan anggaran keuangan (PAK) ke depan sepertinya belum terjadi. Tapi solusinya sudah berjalan dan sudah kita sesuaikan,” jelasnya.

Seorang pria asal Desa Bareng mengaku sempat meninjau jalan bypass tersebut saat pertama kali menjabat sebagai Pj Wali Kota Malang.

Akses dianggap mendesak dan harus segera dilanjutkan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.

"Ternyata jarak tempuh tinggal 200 meter lagi. Padahal, lahannya kosong,'' tambah Wahyu.

Di tempat lain, Ketua Komisi C DRPD Kota Malang Fathol Arifin menyerukan realisasi alokasi anggaran pada APBD 2025.

Kewenangan ada di Pemerintah Kabupaten Malang, namun Fathol menilai hal tersebut karena kedekatannya dengan  Wahyu Hidayat. Ia tersedia karena sebelumnya menjabat Sekretaris Daerah.

Sebab, DPR sudah  beberapa kali mengunjungi pemerintah kabupaten.

Tapi hasilnya masih nihil.

Pemerintah Kabupaten Malang mengaku anggaran pembebasan lahan tidak mencukupi.

"Jalan raya ini paling efektif mengurai kemacetan di Sawojajar. Saya berharap tahun depan selesai,'' harap Fathol.

 

 


Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network