GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Tragedi di Sungai Brantas: Dua Pemancing Tewas Saat Perahu Terbalik

Malang, malangterkini.id - Nasib nahas menimpa empat pemancing yang tengah menuju keramba ikan di tengah Sungai Brantas, Dusun Cungkal, Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare, pada Senin (20/5). Perahu yang mereka tumpangi terbalik, menyebabkan dua orang tenggelam dan meninggal dunia.

Menurut Kapolsek Kalipare, AKP Kukuh Purwono, keempat pemancing tersebut berasal dari Blitar, kecuali pengemudi perahu yang merupakan warga Desa Kalipare. Mereka adalah Bambang Sutikno (45), Ahmad Afandi (26), Samsul Arifin (27), dan Arief Purwanto (40).

"Yang meninggal itu Arief Purwanto dan Bambang," kata Kukuh.

Kejadian tragis ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Para pemancing bertolak menuju keramba yang biasa mereka gunakan untuk memancing ikan. Diduga, perahu yang mereka tumpangi mengalami kebocoran dan akhirnya tenggelam.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh seorang pencari rumput yang sedang melintas di tepi sungai. Saksi mata langsung berteriak meminta pertolongan dan warga sekitar pun berdatangan untuk membantu.

Upaya penyelamatan dilakukan dengan cepat, namun hanya dua orang yang berhasil diselamatkan, yaitu Samsul dan Ahmad. Sedangkan Arif dan Bambang terlanjur tenggelam.

Menurut salah satu saksi mata, AS, perahu yang ditumpangi para pemancing tampak oleng karena tidak seimbang. "Terlalu berat di bagian depan," ujarnya.

Perahu tersebut memang tergolong kecil, dengan lebar sekitar 90 cm dan panjang 5,5 meter. AS menambahkan, menaiki perahu kecil seperti itu membutuhkan keseimbangan dan ketenangan para penumpang.

"Ketika bagian depan terlalu berat, air dari depan bisa masuk ke dalam perahu," jelas AS.

Ia melihat perahu para pemancing berusaha putar balik karena oleng, namun para penumpang kemudian tercebur. "Saya juga berteriak minta tolong. Warga berdatangan sekitar lima menit setelah kejadian untuk memberikan pertolongan," tambahnya.

Setibanya di lokasi, tim penyelamat menemukan perahu terbalik dengan satu orang di atasnya dan satu orang berhasil ditolong oleh warga. Dua orang lainnya, yaitu Arif dan Bambang, sudah tenggelam.

Setelah berhasil menyelamatkan dua orang, tim SAR dan relawan melakukan pencarian terhadap dua korban tenggelam. Sekitar 50 orang dikerahkan untuk mencari di kedalaman sungai.

Dengan bantuan bambu dan jangkar, jasad kedua korban akhirnya ditemukan. Operasi evakuasi selesai sekitar pukul 10.00 WIB.

AS menuturkan, kejadian orang tenggelam di kawasan tersebut cukup sering terjadi, bahkan setiap tahun selalu ada korban. Ia pun mengimbau para pemancing untuk selalu mengenakan pelampung dan memilih lokasi keramba yang tidak terlalu jauh ke tengah sungai.

Tragedi ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di dekat perairan. Gunakan alat keselamatan yang memadai dan ikutilah prosedur yang berlaku. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali. 

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network