Malang, malangterkini.id - Penyu, hewan purba yang telah menjelajahi lautan selama jutaan tahun, kini terancam punah. Di tengah keprihatinan ini, Bajulmati Sea Turtle Conservation (BSTC) di Malang, Jawa Timur, giat mengajak para nelayan dan pengunjung pantai untuk bersama-sama melestarikan penyu.
Upaya BSTC membuahkan hasil. Kesadaran masyarakat untuk melindungi penyu mulai tumbuh. Tim BSTC rajin mengunjungi kelompok nelayan dan pemancing, mengedukasi mereka tentang pentingnya menjaga kelestarian penyu. "Kami sampaikan kepada mereka, jika menemukan penyu, tolong lepaskan kembali ke laut," ujar Dwi Tientus, Humas BSTC.
Ajakan ini pun direspons positif. Para nelayan dan pemancing kini lebih waspada dan proaktif dalam melindungi penyu. Tak hanya nelayan, pengunjung pantai pun turut terlibat. Ketika menemukan jejak penyu bertelur, mereka akan segera melapor kepada tim BSTC agar telur-telur tersebut dapat diselamatkan.
Berkat kerjasama ini, sejak musim penyu bertelur dimulai pada Maret lalu, tim BSTC telah menemukan 32 sarang telur penyu. Dari sarang-sarang tersebut, sekitar 3.400 telur berhasil diselamatkan. Angka ini patut diapresiasi, mengingat pada periode 2012 hingga 2023, BSTC telah merelokasi sekitar 15.000 telur penyu dan 12.000 di antaranya sudah berhasil dilepaskan ke laut setelah menetas menjadi tukik.
Upaya pelestarian ini tak lepas dari edukasi yang gencar dilakukan BSTC. Tim BSTC menjelaskan kepada masyarakat tentang peran penting penyu dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Penyu berperan dalam mengendalikan populasi ubur-ubur dan menjaga kesehatan terumbu karang.
Dulu, masyarakat di sekitar pantai Bajulmati memang memanfaatkan telur penyu untuk dikonsumsi sebagai sumber protein hewani. Hal ini dikarenakan akses untuk mendapatkan telur ayam masih sulit pada masa itu. "Kebiasaan ini sudah turun-temurun," ungkap Tientus. "Namun, kami terus menyadarkan mereka bahwa penyu memiliki peran penting bagi ekosistem. Akhirnya, mereka mulai memahami dan ikut melestarikan penyu bersama kami."
Kini, dengan akses protein hewani yang semakin mudah, kebiasaan mengambil telur penyu mulai ditinggalkan. Masyarakat pun semakin antusias dalam menjaga kelestarian penyu di Bajulmati.
Kisah ini menjadi contoh nyata bagaimana kerjasama antara manusia dan alam dapat menghasilkan dampak positif. Melalui edukasi dan kepedulian, kita dapat melindungi satwa langka seperti penyu dan menjaga kelestarian ekosistem laut untuk generasi mendatang.