GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Petani Malang Canggih! Manfaatkan IoT untuk Tingkatkan Produksi Pertanian


Malang, malangterkini.id - Petani di Kabupaten Malang, khususnya petani hortikultura yang memiliki greenhouse, kini semakin canggih. Mereka memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk mengoptimalkan proses pertanian mereka. Hal ini terlihat di delapan greenhouse yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Desa Kebobang di Kecamatan Wonosari, Desa Karangpandan di Kecamatan Pakisaji, dan empat desa di Kecamatan Donomulyo (Purworejo, Sumberoto, Tempursari, dan Purwodadi).

Penerapan IoT di greenhouse ini merupakan hibah dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Dengan teknologi ini, penanganan produksi pertanian menjadi lebih otomatis dan efisien. "Kapan jadwal pemupukan dan penyiraman, semuanya tercatat secara otomatis," ujar Avicena Sani Putera, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang.

Lebih canggih lagi, IoT juga dapat memantau kadar kelembapan tanah. "Semua kondisi di greenhouse terhubung langsung ke smartphone petani, dan penanganannya pun otomatis," jelas Avicena. "Contohnya, ketika waktunya menyemprot pestisida, sprayer di kebun akan otomatis melakukannya."

Menurut Irsan Rajamin, rekanan Kemenkominfo yang memasang alat IoT, teknologi ini dapat memantau enam parameter penting, seperti pH tanah, kelembapan tanah, dan temperatur tanah. Sistem ini akan memberikan data kepada petani setiap lima menit. "Jika ada parameter yang tidak sesuai, sistem akan memberikan penyesuaian, seperti pemupukan atau penyiraman," terangnya.

Hibah IoT ini telah berjalan selama dua bulan, dan sejauh ini, edukasi kepada petani menjadi tantangan utama. "Petani umumnya kurang familiar dengan teknologi," kata Irsan. Untuk itu, pihaknya menempatkan dua orang pendamping untuk membimbing para petani.

Penerapan IoT di sektor pertanian di Kabupaten Malang ini merupakan langkah maju dalam mewujudkan pertanian presisi yang lebih efisien, efektif, dan ramah lingkungan. Diharapkan, dengan teknologi ini, petani dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas produk mereka, serta meminimalkan risiko gagal panen.

Manfaat Penerapan IoT dalam Pertanian:

  • Peningkatan Efisiensi: IoT membantu mengotomatisasi tugas-tugas manual, seperti penyiraman dan pemupukan, sehingga menghemat waktu dan tenaga kerja.
  • Peningkatan Efektivitas: IoT memberikan data real-time tentang kondisi tanaman dan lingkungan, sehingga petani dapat membuat keputusan yang lebih tepat untuk mengoptimalkan hasil panen.
  • Peningkatan Kualitas Produk: IoT membantu petani memantau dan mengendalikan hama dan penyakit tanaman, sehingga menghasilkan produk yang lebih berkualitas.
  • Pengurangan Risiko Gagal Panen: IoT membantu petani mengidentifikasi dan mengatasi masalah potensial sebelum menjadi masalah besar, sehingga meminimalkan risiko gagal panen.

Penerapan IoT dalam sektor pertanian di Kabupaten Malang menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian. Dengan dukungan dari pemerintah dan pihak swasta, diharapkan teknologi ini dapat diadopsi secara lebih luas oleh para petani di Indonesia.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter