.png)
Malang, malangterkini.id - Kemarin siang (23/7), Gunung Arjuno kembali dilanda si jago merah. Kebakaran terjadi di kawasan Bukit Pager Watu, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, menghanguskan 21 hektar hutan lindung.
Kobaran api pertama kali diketahui oleh para pendaki yang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Taman Hutan Rakyat (Tahura) melalui video dan foto.
Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan cepat dengan menerjunkan petugas gabungan dari berbagai instansi, termasuk BPBD Kabupaten Malang, Perhutani BKPH Singosari, TNI, Polri, petugas Tahura, Agisena Jatim, dan relawan desa.
Pemadaman api dilakukan secara manual selama kurang lebih satu jam. Petugas harus berjibaku dengan medan yang terjal dan angin kencang.
Upaya pemadaman membuahkan hasil, sekitar pukul 14.45 api berhasil dipadamkan.
Menurut Kapolsek Singosari, Kompol Masyhur Ade, kebakaran terjadi di petak 117 A HL dan 116 C HL dengan luas mencapai 21 hektar.
"Api membakar semak-semak, alang-alang, dan tumbuhan perdu," jelas Kompol Masyhur Ade.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam proses pendalaman. Petugas masih mencari keterangan dari para saksi.
Musim kemarau yang kering menjadi faktor utama mudahnya api menjalar di kawasan hutan.
Menanggapi hal ini, BPBD Kabupaten Malang mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran sampah atau lahan di daerah hutan.
"Kami harap masyarakat lebih sadar dan tidak membakar sampah atau lahan di kawasan hutan, karena saat musim kemarau seperti ini, tanaman kering dan mudah terbakar," imbau Sadono Irawan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang.
Kebakaran hutan tidak hanya merugikan alam, tetapi juga dapat membahayakan pendaki dan masyarakat sekitar.
Mari kita jaga kelestarian hutan dengan tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakannya.
Bersama, kita cegah kebakaran hutan!
