Kota Batu, malangterkini.id - Siapa sangka, cabai yang biasa menjadi teman setia masakan kita, kini harganya melambung tinggi. Di Pasar Induk Among Tani Kota Batu, harga cabai rawit mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pedagang dan pembeli sama-sama mengeluhkan kondisi ini.
Mutmainah, salah seorang pedagang di pasar tersebut, mengungkapkan bahwa harga cabai rawit saat ini mencapai Rp70.000 per kilogram. Padahal, sebulan lalu harganya masih berkisar Rp40.000 per kilogram. "Harga cabai sekarang naik terus, bahkan cabai hijau pun ikut naik," keluhnya.
Kenaikan harga cabai ini membuat para pembeli mengurangi jumlah pembelian. Jika sebelumnya mereka biasa membeli 2 kilogram cabai, kini mereka hanya mampu membeli 1 kilogram saja. "Kalau beli banyak, nanti uangnya enggak cukup buat beli kebutuhan lain," ungkap salah seorang pembeli.
Kenapa Harga Cabai Naik?
Lantas, apa yang menyebabkan harga cabai meroket? Menurut Mutmainah, salah satu penyebabnya adalah musim kemarau yang panjang. Kekurangan air membuat tanaman cabai sulit tumbuh dengan baik, sehingga produksi cabai pun berkurang.
Selain itu, permintaan cabai dari Jakarta juga cukup tinggi. Banyak cabai hasil panen petani Kota Batu yang dikirim ke ibukota. "Karena banyak cabai yang dikirim ke Jakarta, kita sebagai pedagang lokal jadi kesulitan mendapatkan pasokan," ujar Mutmainah.
Dampak Kenaikan Harga Cabai
Kenaikan harga cabai tidak hanya berdampak pada konsumen, tetapi juga pada pedagang. Omzet penjualan para pedagang pun ikut menurun karena pembeli mengurangi jumlah pembelian.
Kondisi ini tentu saja membuat para pedagang dan pembeli merasa kesulitan. Mereka berharap agar harga cabai bisa kembali stabil sehingga tidak membebani masyarakat.
Apa yang Bisa Dilakukan?
Untuk mengatasi masalah kenaikan harga cabai ini, pemerintah perlu mencari solusi jangka panjang. Misalnya, dengan memberikan bantuan kepada petani agar mereka bisa meningkatkan produksi cabai. Selain itu, pemerintah juga perlu mencari cara untuk menstabilkan harga cabai di pasaran.
Di sisi lain, masyarakat juga bisa ikut berperan dalam mengatasi masalah ini. Salah satunya dengan menghemat penggunaan cabai atau mencari alternatif bumbu masak lainnya.
Kenaikan harga cabai di Kota Batu menjadi masalah yang cukup serius. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada masyarakat, tetapi juga pada perekonomian daerah. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama untuk mengatasi masalah ini.