Malang, malangterkini.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Malang pada Selasa (24/9) lalu tak hanya mengakibatkan kerusakan pada sejumlah rumah, namun juga membawa duka mendalam bagi keluarga Pak Ahmad Tamri. Kakek berusia 79 tahun ini dilaporkan hanyut saat tengah membersihkan sampah di sungai dekat rumahnya di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kepanjen.
Peristiwa nahas ini terjadi saat debit air sungai tiba-tiba meningkat drastis akibat hujan lebat yang juga melanda Kota Malang. Meskipun sempat berusaha berpegangan pada perlak plastik, kuatnya arus air sungai tetap menyeret Pak Tamri hingga akhirnya menghilang ditelan derasnya aliran air.
"Korban sempat diteriaki oleh warga sekitar, namun sayangnya teriakan itu tak didengar karena derasnya suara hujan dan derasnya aliran air sungai," ungkap Zainudin, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Malang.
Pencarian Masif Berlangsung
Mendapat laporan mengenai peristiwa ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang langsung bergerak cepat dengan menerjunkan personel untuk melakukan pencarian. Tak hanya itu, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) juga turut serta dalam upaya pencarian korban.
"Kami telah mengerahkan 19 personel untuk melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai," ujar Dantim Basarnas Bayu Prasetyo. Tim pencarian dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama melakukan penyisiran dari darat, sementara kelompok kedua menyisir menggunakan perahu menyusuri aliran sungai.
"Sampai saat ini, pencarian masih terus dilakukan. Kami telah melakukan penyisiran sejauh 1,2 kilometer dari titik di mana korban terakhir kali terlihat," tambah Bayu.
Kendala Pencarian
Proses pencarian korban terkendala oleh banyaknya sampah yang menyangkut di aliran sungai. Petugas harus berhati-hati dan sabar dalam menyisihkan tumpukan sampah untuk memastikan tidak ada korban yang terjebak di dalamnya.
"Banyaknya sampah di sungai memang menjadi kendala tersendiri dalam proses pencarian. Namun, kami tidak akan menyerah sampai korban ditemukan," tegas Bayu.
Harapan Keluarga
Keluarga Pak Tamri berharap agar jasad sang kakek segera ditemukan. Mereka sangat terpukul dengan kejadian ini dan berharap agar bisa segera memberikan pemakaman yang layak bagi almarhum.
"Kami mohon doa dari semua pihak agar proses pencarian ayah saya dapat berjalan lancar dan segera membuahkan hasil," ujar salah seorang anak Pak Tamri dengan suara bergetar.
Pentingnya Kewaspadaan
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan saat cuaca ekstrem. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan menghindari aktivitas di sekitar sungai atau daerah aliran sungai saat hujan deras.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan peringatan dini cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG. Jika terjadi hujan deras, sebaiknya hindari aktivitas di luar rumah dan jangan mendekati sungai atau daerah aliran sungai," pungkas Zainudin.