Malang, malangterkini.id - Masalah judi ternyata tak hanya merusak finansial, tapi juga bisa merusak rumah tangga. Data terbaru dari Pengadilan Agama (PA) Kota Malang cukup mengejutkan, yakni judi menjadi salah satu penyebab utama perceraian di Kota Apel ini.
Sepanjang tahun 2024, hingga Oktober, tercatat ada sebanyak 7 kasus perceraian yang disebabkan oleh kebiasaan judi salah satu pasangan. Angka ini mungkin terbilang kecil jika dibandingkan dengan total kasus perceraian, namun tetap menjadi perhatian serius.
"Judi, baik itu yang konvensional maupun online, ternyata punya dampak yang cukup besar pada keutuhan rumah tangga," ujar Happy Agung Setiawan, Panitera Muda Hukum PA Kota Malang.
Bukan Hanya Judi, Ekonomi Juga Jadi Masalah
Selain judi, masalah ekonomi juga menjadi faktor utama penyebab perceraian di Kota Malang. Dari ribuan kasus yang masuk, sebanyak 509 pasangan bercerai karena masalah keuangan.
"Sebenarnya banyak faktor yang bisa memicu perceraian, tapi dua hal ini, yaitu judi dan masalah ekonomi, seringkali menjadi pemicu utama," tambah Happy.
Perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus juga menjadi penyebab utama perceraian di Kota Malang. Sebanyak 720 pasangan mengakhiri rumah tangganya karena tidak mampu lagi mengatasi perbedaan dan konflik yang terus berulang.
Dampak Perceraian bagi Keluarga
Perceraian tentu saja membawa dampak yang sangat besar bagi keluarga, terutama bagi anak-anak. Anak-anak yang orang tuanya bercerai seringkali mengalami trauma psikologis yang cukup dalam.
"Anak-anak adalah korban yang paling tidak berdaya dalam kasus perceraian. Mereka yang paling merasakan dampaknya," ungkap Happy dengan nada prihatin.
Pentingnya Komunikasi dan Solusi Bersama
Untuk mencegah terjadinya perceraian, penting bagi pasangan untuk selalu menjaga komunikasi yang baik. Jika ada masalah, sebaiknya diselesaikan dengan cara yang baik-baik dan mencari solusi bersama.
"Komunikasi adalah kunci dalam membangun rumah tangga yang harmonis. Jika ada masalah, jangan dipendam, tapi coba bicarakan dengan pasangan," saran Happy.
Selain itu, pasangan juga perlu belajar untuk saling menghargai dan memahami. Jangan terlalu fokus pada perbedaan, tapi lebih kepada persamaan yang bisa menyatukan.
Pencegahan Judi
Untuk mencegah terjadinya perceraian akibat judi, perlu adanya upaya bersama dari berbagai pihak. Pemerintah, masyarakat, dan keluarga harus bahu-membahu dalam memerangi masalah judi.
"Perlu ada kesadaran bersama bahwa judi itu merusak. Baik merusak finansial, merusak rumah tangga, bahkan merusak masa depan," tegas Happy.
Pesan untuk Pasangan
Bagi pasangan yang sedang menghadapi masalah dalam rumah tangganya, jangan ragu untuk mencari bantuan. Ada banyak konselor dan psikolog yang bisa membantu menyelesaikan masalah.
"Jangan menyerah begitu saja. Selalu ada harapan untuk memperbaiki hubungan. Kuncinya adalah kesediaan untuk berubah dan saling memaafkan," tutup Happy.
Perceraian memang menjadi masalah yang kompleks dan tidak mudah untuk diatasi. Namun, dengan kesadaran dan upaya bersama, masalah ini bisa diatasi.