Malang, malangterkini.id - Lagi-lagi Kota Malang jadi sorotan warganet. Kali ini, bukan karena aksi balap liar atau kejahatan jalanan, melainkan karena ulah seorang pemilik mobil Mitsubishi Pajero yang bikin mata pengguna jalan lainnya silau.
Video berdurasi 18 detik yang viral di media sosial memperlihatkan lampu belakang mobil Pajero berwarna putih dengan nopol N 1993 XG sangat menyilaukan. Kejadian ini terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada Sabtu (16/11/2024) malam.
"Lampu belakangnya kayak senter, bikin silau banget. Nyaris aja nabrak karena kepencut sama cahayanya," ujar salah satu warganet di kolom komentar.
Polisi Turun Tangan
Melihat video yang viral tersebut, Satlantas Polresta Malang Kota langsung bergerak cepat. Mereka berhasil mengidentifikasi pemilik mobil Pajero tersebut.
"Kami sudah tilang pemilik mobil dan juga memberikan teguran kepada bengkel yang memasang lampu tersebut," ujar Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Fitria Wijayanti.
Menurut Fitria, penggunaan lampu aksesoris yang tidak sesuai standar seperti ini sangat membahayakan pengguna jalan lain. "Bayangkan jika ada pengendara motor yang terkena silau lampu itu, bisa-bisa terjadi kecelakaan," imbuhnya.
Bukan Kali Pertama
Kasus penggunaan lampu kendaraan yang tidak sesuai standar ini sebenarnya bukan yang pertama kali terjadi. Namun, kasus yang satu ini menjadi viral karena videonya beredar luas di media sosial.
"Kami mengimbau kepada seluruh pemilik kendaraan agar tidak memasang aksesoris yang dapat mengganggu pengguna jalan lain," tegas Fitria.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Sebagai pengguna jalan, kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga keselamatan bersama. Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan:
- Laporkan ke pihak berwajib jika melihat kendaraan yang menggunakan lampu dengan intensitas cahaya yang berlebihan.
- Hindari memasang aksesoris kendaraan yang tidak sesuai dengan standar.
- Saling mengingatkan sesama pengguna jalan untuk tertib berlalu lintas.
Dengan kesadaran dan kepedulian kita semua, diharapkan kasus seperti ini tidak terulang kembali.