Malang, malangterkini.id - Malang, Jawa Pos Radar Malang – Sungguh tragis nasib para pedagang di Pasar Dampit, Kabupaten Malang. Dini hari tadi, sekitar pukul 01.00 WIB, kobaran api melalap habis ratusan kios di pasar yang menjadi pusat perekonomian di Malang Selatan ini.
Api yang diduga berasal dari salah satu kios, dengan cepat merambat ke kios-kios lainnya. Pedagang yang terkejut dengan kejadian ini berusaha sekuat tenaga menyelamatkan barang dagangannya. Namun, kobaran api yang semakin membesar membuat upaya mereka sia-sia.
Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi kejadian langsung berjibaku memadamkan api. Namun, kondisi angin yang kencang dan material bangunan kios yang mudah terbakar membuat upaya pemadaman menjadi sangat sulit. Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berjuang untuk menjinakkan si jago merah.
Asap tebal membubung tinggi ke udara, menghitamkan langit pagi di atas Pasar Dampit. Bau hangus menyengat tercium hingga radius beberapa kilometer. Para pedagang yang kehilangan tempat usahanya terlihat syok dan putus asa. Mereka hanya bisa menyaksikan lautan api melumat habis hasil jerih payah mereka selama bertahun-tahun.
“Saya enggak nyangka pasar bisa terbakar sampai separah ini,” ujar Bu Aminah, salah seorang pedagang sembako yang kiosnya ludes dilalap api. “Semua barang dagangan saya habis. Saya bingung mau mulai dari mana lagi.”
Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Tidak hanya kios dan barang dagangan, sejumlah kendaraan roda dua milik pedagang juga ikut hangus terbakar.
Kapolsek Dampit, Iptu Ahmad Taufik, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. “Tim identifikasi sudah di lokasi untuk melakukan olah TKP,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Malang, Sanusi, yang juga datang ke lokasi kejadian, menyampaikan belasungkawa kepada para pedagang yang terdampak kebakaran. “Pemerintah Kabupaten Malang akan memberikan bantuan kepada para korban kebakaran,” ujarnya.
Kebakaran Pasar Dampit ini tentunya menjadi pukulan telak bagi perekonomian masyarakat di sekitar pasar. Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait diharapkan dapat segera memberikan solusi agar para pedagang dapat kembali beraktivitas dan bangkit dari keterpurukan.