Malang, malangterkini.id - Kejadian menggemparkan terjadi di Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada Kamis (14/11/2024). Seorang suami tega menganiaya istrinya sendiri hingga mengalami luka berat di kios martabak milik mereka.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB ini membuat geger warga sekitar. Kios dengan pintu berwarna kuning yang menjadi saksi bisu kejadian tersebut kini dipasangi garis polisi. Suasana di sekitar lokasi pun terasa mencekam, beberapa warga tampak penasaran dan berhenti sejenak untuk menyaksikan langsung tempat kejadian perkara (TKP).
Korban Alami Luka Berat
Kanit Pidana Umum Satreskrim Polres Malang, Iptu Andika Zanuar membenarkan adanya peristiwa tersebut. Korban, Kholifah, mengalami luka cukup parah akibat sabetan pisau dapur yang dilakukan oleh suaminya, Ahmad Fatkhul Muslich alias Bondet.
"Korban mengalami luka di beberapa bagian tubuh, termasuk tangan kanan yang diduga digunakan untuk menangkis serangan pelaku," ujar Andika.
Akibat luka yang dideritanya, Kholifah langsung dilarikan ke Rumah Sakit TNI AU Lanud Abdulrachman Saleh untuk mendapatkan perawatan intensif. Pihak kepolisian masih menunggu hasil visum untuk mengetahui secara detail luka-luka yang dialami korban.
Pelaku Diamankan
Sementara itu, pelaku yang juga mengalami luka ringan akibat dilerai oleh warga sekitar, telah diamankan oleh pihak kepolisian Polsek Pakis. Bondet saat ini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik aksi brutalnya.
"Kami masih mendalami motif di balik penganiayaan ini," tegas Andika.
Tetangga Syok
Beberapa tetangga yang mengetahui kejadian tersebut mengaku terkejut dengan peristiwa ini. Pasalnya, pasangan suami istri ini selama ini dikenal cukup harmonis.
"Saya tidak menyangka mereka bisa sampai seperti ini. Padahal, selama ini terlihat baik-baik saja," ungkap salah seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya.
Kekerasan dalam Rumah Tangga
Peristiwa ini kembali menyoroti masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang masih sering terjadi di tengah masyarakat. KDRT tidak hanya berdampak fisik, namun juga emosional dan psikologis bagi korban.
Para ahli mengatakan bahwa KDRT dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi atau pendidikan. Beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya KDRT antara lain adalah masalah komunikasi, kecemburuan, pengaruh alkohol atau narkoba, serta masalah ekonomi.
Pentingnya Pencegahan
Untuk mencegah terjadinya KDRT, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak. Masyarakat perlu lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan tidak ragu untuk melaporkan jika melihat adanya indikasi KDRT.
Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan upaya perlindungan terhadap korban KDRT, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya KDRT dan cara mencegahnya.
Harapan untuk Korban
Pihak keluarga dan kerabat korban berharap agar Kholifah dapat segera pulih dan mendapatkan keadilan. Mereka juga meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya atas perbuatannya.
"Kami berharap agar kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. KDRT adalah kejahatan yang harus kita lawan bersama," pungkas salah satu keluarga korban.