Kota Batu, malangterkini.id - Musim hujan tiba, dan bersamaan dengan itu, ancaman penyakit leptospirosis kembali menghantui masyarakat. Pemerintah Kota Batu pun tak tinggal diam. Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Aditya Prasaja, mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang satu ini.
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang biasanya ditularkan melalui urine hewan, terutama tikus. Penyakit ini bisa menimbulkan gejala seperti demam, mual, nyeri otot, mata merah, dan kulit kuning. Jika tidak segera ditangani, leptospirosis dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian.
"Kami sangat prihatin dengan ancaman leptospirosis, terutama saat musim hujan. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan deteksi dini jika mengalami gejala yang mencurigakan," ujar Aditya.
Deteksi Dini: Langkah Penting Cegah Komplikasi
Untuk mendeteksi dini leptospirosis, masyarakat bisa memperhatikan gejala yang muncul dan mengingat aktivitas yang dilakukan dalam satu hingga dua minggu terakhir. Jika mengalami gejala yang mengarah pada leptospirosis, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Pemerintah Kota Batu telah menyiapkan rapid test untuk mendiagnosis leptospirosis. Selain itu, kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk memastikan ketersediaan reagen," tambah Aditya.
Langkah Pencegahan Leptospirosis
Untuk mencegah penularan leptospirosis, masyarakat dapat melakukan beberapa langkah sederhana, antara lain:
- Jaga kebersihan lingkungan: Bersihkan lingkungan sekitar rumah dari sampah dan genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
- Hindari kontak langsung dengan air banjir: Jika terpaksa beraktivitas di daerah yang tergenang air, gunakan alas kaki dan sarung tangan.
- Cuci tangan dengan sabun: Setelah melakukan aktivitas di luar rumah, terutama jika bersentuhan dengan tanah atau air, segera cuci tangan dengan sabun.
- Periksa kesehatan hewan peliharaan: Bawa hewan peliharaan ke dokter hewan secara rutin untuk pemeriksaan kesehatan.
Pentingnya Peran Masyarakat
Aditya menegaskan bahwa pencegahan leptospirosis bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Dengan meningkatkan kesadaran dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, kita dapat bersama-sama mencegah penyebaran penyakit ini.
"Kami berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan pemerintah dalam upaya mencegah dan menanggulangi leptospirosis. Mari kita jaga kesehatan kita dan keluarga kita," pungkas Aditya.