Malang, malangterkini.id - Kisah Bripka (Purn) Seladi, mantan anggota Satlantas Polresta Malang, telah menginspirasi banyak orang. Kehidupannya yang sederhana dan penuh integritas menjadi sorotan publik, terutama setelah ia viral karena memilih menjadi pemulung setelah pensiun.
Dari Polisi Jujur Menjadi Pemulung yang Inspiratif
Selama 16 tahun mengabdi sebagai polisi lalu lintas, Seladi dikenal sebagai sosok yang jujur dan tegas. Ia kerap menolak suap dan selalu menjalankan tugasnya dengan profesional. Setelah pensiun pada tahun 2017, pria kelahiran 1958 ini tidak memilih hidup berpangku tangan. Ia justru memilih untuk bekerja sebagai pemulung.
Keputusan Seladi menjadi pemulung sempat mengejutkan banyak orang. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak malu dengan pekerjaan tersebut. Baginya, yang terpenting adalah mencari nafkah yang halal. Dukungan keluarga, terutama anak-anaknya, menjadi motivasi tersendiri baginya untuk terus bekerja keras.
Pesan Moral bagi Anggota Polri
Dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, sosok Seladi semakin disorot. Ia memberikan pesan kepada seluruh anggota Polri agar selalu bekerja sesuai prosedur dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran. Seladi juga mengingatkan pentingnya menjalankan tugas dengan ikhlas dan selalu menaati perintah pimpinan.
"Pesan saya untuk jajaran Kepolisian RI agar seluruhnya bekerja sesuai prosedur dan jujur dalam bertugas. Yang terpenting apa yang sudah dicanangkan oleh Bapak Kapolri dapat dijalankan dengan benar," tegas Seladi.
Teladan bagi Generasi Muda
Kisah hidup Seladi tidak hanya menginspirasi anggota Polri, tetapi juga generasi muda. Anaknya, Rizal Dimas Wicaksono, yang juga seorang polisi, mengikuti jejak ayahnya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan integritas.
"Saya berpesan kepada anak saya, agar jujur dalam bertugas, yang terpenting ikhlas dalam bekerja," terang Seladi.
Apresiasi dari Berbagai Pihak
Apresiasi atas tindakan Seladi datang dari berbagai pihak, termasuk Kapolresta Malang Kota, Kombes Nanang Haryono. Menurut Nanang, Seladi merupakan sosok yang sangat patut diteladani karena kejujuran, kedisiplinan, dan profesionalismenya.
"Bapak Seladi membuktikan bahwa seorang polisi tidak hanya diukur dari tugasnya, tetapi juga dari prinsip hidup yang dijalani sehari-hari," kata Nanang.
Nilai-nilai yang Dapat Ditiru
Ada beberapa nilai penting yang dapat kita ambil dari kisah hidup Seladi, antara lain:
- Integritas: Seladi selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam setiap tindakannya.
- Kerja Keras: Meskipun sudah pensiun, Seladi tidak pernah berhenti bekerja. Ia selalu berusaha untuk mencari nafkah yang halal.
- Kerendahan Hati: Seladi tidak pernah merasa malu dengan pekerjaannya sebagai pemulung. Ia justru bangga karena dapat bekerja dengan jujur.
- Kesederhanaan: Seladi hidup sederhana dan tidak pernah menginginkan lebih dari apa yang sudah dimilikinya.
- Kekeluargaan: Seladi memiliki hubungan yang sangat baik dengan keluarganya. Ia selalu memberikan dukungan dan nasihat yang baik kepada anak-anaknya.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Kisah Seladi memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam upaya pemberantasan korupsi. Kehadiran sosok seperti Seladi membuktikan bahwa masih ada polisi yang benar-benar mengabdi untuk masyarakat. Selain itu, kisah Seladi juga menginspirasi banyak orang untuk hidup lebih sederhana dan jujur.
Tantangan ke Depan
Meskipun kisah Seladi menginspirasi, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam upaya membangun institusi kepolisian yang bersih dan terpercaya. Salah satu tantangan terbesar adalah mengubah mindset anggota Polri agar lebih mengedepankan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi.
Bripka (Purn) Seladi adalah sosok yang patut kita jadikan teladan. Kehidupannya yang sederhana, jujur, dan penuh integritas menjadi inspirasi bagi kita semua. Kisahnya mengajarkan kita bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada harta benda, tetapi pada kepuasan hati karena telah melakukan hal yang benar.