GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Bencana Tanah Longsor Ganggu Jalur Malang-Kediri

Malang, malangterkini.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kasembon, Kabupaten Malang pada Senin, 27 Januari 2025, mengakibatkan bencana tanah longsor yang cukup parah. Peristiwa alam ini terjadi sekitar pukul 14.45 WIB dan menimpa jalur provinsi yang menghubungkan Malang dan Kediri, tepatnya di Dusun Jabon, Desa Wonoagung.

Berdasarkan keterangan dari Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malang, R. Ichwanul Muslimin, tanah longsor tersebut berasal dari pondasi halaman rumah milik Kusnan, seorang warga setempat. Material longsor yang cukup besar dengan ketinggian 5 meter, panjang 10 meter, dan ketebalan 2 meter menutup sebagian badan jalan, sehingga mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas di jalur provinsi tersebut.

Upaya Penanganan Cepat

Menanggapi kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang bersama dengan sejumlah instansi terkait segera melakukan tindakan penanganan. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, perangkat desa, Polsek Kasembon, Babinsa, PMI, dan beberapa organisasi lainnya langsung menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan pada pukul 15.30 WIB.

Tindakan awal yang dilakukan adalah melakukan pembersihan material longsor yang menutupi jalan. Untuk mempercepat proses pembersihan, tim menggunakan alat berat yang tersedia. Selain itu, dilakukan pengaturan lalu lintas dengan sistem buka tutup untuk menghindari kemacetan yang lebih parah.

"Kami telah mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk menangani bencana ini. Prioritas utama kami adalah membuka kembali akses jalan dan memastikan keselamatan masyarakat," ujar Ichwanul.

Tidak Ada Korban Jiwa, Kerugian Materi Masih Dinilai

Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun, tanah longsor tersebut mengakibatkan kerusakan pada halaman rumah milik Kusnan. Meskipun demikian, belum ada perhitungan resmi mengenai kerugian materi yang dialami oleh warga terdampak.

Imbauan Kewaspadaan

Meskipun arus lalu lintas di jalur provinsi Malang-Kediri telah kembali normal pada pukul 16.30 WIB, BPBD Kabupaten Malang tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah yang rawan bencana tanah longsor. Pasalnya, kondisi cuaca di lokasi kejadian masih hujan dan berpotensi terjadi longsor susulan.

"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan peringatan dini cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang lama, sebaiknya menghindari aktivitas di luar rumah dan segera mencari tempat yang aman," tambah Ichwanul.

Kebutuhan Alat dan Perlengkapan

Untuk penanganan lebih lanjut, BPBD Kabupaten Malang masih membutuhkan sejumlah alat dan perlengkapan, seperti alat berat, terpal, serta peralatan manual seperti skop dan cangkul. Alat-alat tersebut akan digunakan untuk melakukan perbaikan pada infrastruktur yang rusak akibat bencana tanah longsor.

Pentingnya Kesiapsiagaan

Kejadian tanah longsor di Kasembon ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh pihak terkait harus bekerja sama untuk mengurangi risiko bencana dan meminimalkan dampak yang ditimbulkan.

Langkah-langkah Pencegahan

Untuk mencegah terjadinya bencana tanah longsor di masa mendatang, beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  • Reboisasi: Melakukan penanaman kembali hutan di daerah-daerah yang gundul untuk menjaga kestabilan tanah.
  • Sistem Drainase: Membangun sistem drainase yang baik untuk mencegah terjadinya genangan air yang dapat memicu longsor.
  • Pembangunan Turap: Membangun turap di sepanjang tebing-tebing yang rawan longsor untuk menahan tanah.
  • Sosialisasi: Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai tanda-tanda bahaya longsor dan cara-cara evakuasi yang aman.

Bencana tanah longsor yang terjadi di Kasembon, Kabupaten Malang, merupakan salah satu contoh nyata dari dampak perubahan iklim yang semakin ekstrem. Kejadian ini juga menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Dengan meningkatkan kesadaran dan kerja sama semua pihak, diharapkan kita dapat mengurangi risiko bencana dan membangun masyarakat yang lebih tangguh.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network