GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Drainase Baru, Masalah Baru: Warga Merjosari Malang Patungan Perbaiki Grill Rusak

Malang, malangterkini.id - Proyek pembangunan drainase yang digadang-gadang sebagai solusi mengatasi masalah banjir di Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, justru menimbulkan masalah baru. Kerusakan pada grill drainase yang terjadi secara berulang kali memaksa warga untuk melakukan perbaikan secara mandiri dengan biaya yang tidak sedikit.

Grill Drainase Ambles, Warga Keluhkan Bahaya

Ketua RT 1, RW 1 Kelurahan Merjosari, Isa Marta Gunadi, mengungkapkan kekesalannya atas kondisi grill drainase yang rusak parah. Konstruksi grill yang dipasang pada drainase di ruas jalan utama mengalami ambles sehingga menjadi goyang saat dilalui kendaraan.

"Grill-nya itu ada bagian yang ambles, sehingga saat kendaraan melintas, grill menjadi goyang dan mengeluarkan suara berisik. Ini sangat berbahaya, terutama untuk pengendara motor," ujar Isa saat ditemui pada Minggu (12/1/2025).

Perbaikan Mandiri Berulang Kali

Kondisi grill yang memprihatinkan ini memaksa warga untuk bertindak. Bersama dengan warga lainnya, Isa telah melakukan perbaikan grill sebanyak tiga kali dengan menggunakan anggaran swadaya.

Ketua RW 1, Edy Hariyanto, menambahkan bahwa perbaikan dilakukan pada lima titik grill yang mengalami kerusakan. "Awalnya kami coba perbaiki dengan menggunakan ban bekas untuk meredam guncangan, tapi tidak efektif. Setelah itu, kami lakukan pengelasan dua kali. Terakhir, kami tambahkan struktur besi untuk memperkuat grill," jelas Edy.

Biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan ini tidak sedikit. Warga memperkirakan telah menghabiskan sekitar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta untuk membeli material seperti pasir, semen, dan besi yang sebagian besar merupakan sumbangan warga. Pekerjaan perbaikan pun dilakukan secara gotong royong tanpa melibatkan tenaga profesional.

Banjir Berkurang, Tapi Masalah Baru Muncul

Meskipun demikian, warga tetap mengapresiasi upaya pemerintah dalam membangun drainase. "Setelah drainase dibangun, banjir sudah berkurang sekitar 80 persen. Tapi grill yang terpasang kurang baik menimbulkan masalah baru yang cukup mengganggu," kata Edy.

Alasan Perbaikan Mandiri

Warga memilih untuk memperbaiki sendiri kerusakan grill karena khawatir proses pelaporan ke pemerintah akan memakan waktu yang lama. Jalan tersebut merupakan akses utama yang sangat padat, sehingga kerusakan grill harus segera ditangani untuk menghindari kecelakaan.

"Proses jika melapor ke pemerintah tentu akan panjang. Daripada menunggu lama, kami sepakat langsung memperbaiki sendiri agar tidak membahayakan pengguna jalan," kata Isa.

Harapan Warga

Warga berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan kualitas konstruksi infrastruktur agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Mereka juga meminta agar proyek-proyek serupa ke depan dilaksanakan dengan pengawasan yang lebih ketat untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan fasilitas.

"Kami berharap pemerintah dapat melakukan evaluasi terhadap proyek ini dan memperbaiki kualitas konstruksinya," ujar Edy.

Semangat Gotong Royong Warga

Di tengah permasalahan ini, semangat gotong royong warga Merjosari patut diapresiasi. Keberadaan warga yang peduli terhadap lingkungan dan mau bergotong royong menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi masyarakat dapat menjadi solusi cepat dalam menghadapi permasalahan infrastruktur di lingkungan mereka.

Analisis Lebih Lanjut

Peristiwa ini menyoroti beberapa permasalahan yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Kualitas konstruksi: Kerusakan pada grill drainase mengindikasikan adanya masalah pada kualitas konstruksi. Penggunaan material yang kurang baik atau kesalahan dalam proses pengerjaan dapat menjadi penyebab utama kerusakan.
  • Pengawasan proyek: Pengawasan yang kurang ketat selama proses pembangunan dapat menyebabkan terjadinya kesalahan konstruksi. Perlu adanya mekanisme pengawasan yang lebih baik untuk memastikan kualitas proyek.
  • Tanggung jawab pihak terkait: Pihak kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan drainase perlu bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi. Pemerintah sebagai pemberi izin juga perlu melakukan evaluasi dan mengambil tindakan yang diperlukan.
  • Partisipasi masyarakat: Peran serta masyarakat dalam pengawasan proyek pembangunan sangat penting untuk mencegah terjadinya kesalahan konstruksi. Warga perlu dilibatkan sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan proyek.

Solusi yang Diharapkan

Untuk mengatasi masalah ini, beberapa solusi yang dapat dilakukan antara lain:

  • Perbaikan permanen: Pemerintah perlu segera melakukan perbaikan permanen pada grill drainase yang rusak dengan menggunakan material yang berkualitas dan tenaga kerja yang kompeten.
  • Peningkatan kualitas konstruksi: Pemerintah perlu menetapkan standar kualitas yang lebih tinggi untuk semua proyek infrastruktur.
  • Penguatan pengawasan: Pengawasan terhadap proyek pembangunan perlu dilakukan secara ketat oleh pihak terkait, baik pemerintah maupun masyarakat.
  • Peningkatan partisipasi masyarakat: Masyarakat perlu dilibatkan secara aktif dalam proses perencanaan dan pengawasan proyek pembangunan.

Peristiwa kerusakan grill drainase di Merjosari menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Kejadian ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur harus dilakukan dengan memperhatikan kualitas dan melibatkan partisipasi masyarakat. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network