Malang, malangterkini.id - Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, kisah sederhana seorang ibu dan anak di Desa Gondanglegi Wetan, Kabupaten Malang, menyentuh hati. Sunari, seorang perempuan paruh baya, dan Mariono, putranya, menjalani hari-hari mereka dengan penuh perjuangan, mengandalkan tumpukan rumput pakan ternak sebagai sumber penghasilan.
Dari Karyawan Koperasi Menjadi Petani Rumput
Mariono, yang sebelumnya bekerja sebagai karyawan koperasi, memutuskan untuk keluar dan bergabung dengan ibunya berdagang rumput pada tahun 2019. Keputusan ini diambilnya karena merasa tidak nyaman dengan lingkungan kerja yang menurutnya kurang kondusif bagi orang yang menjunjung tinggi kejujuran. "Saya merasa tidak cocok dengan lingkungan kerja di koperasi. Lingkungan kerja di sana tidak memberi kesempatan untuk orang jujur," ungkap Mariono.
Dengan modal keberanian dan semangat pantang menyerah, Mariono dan ibunya memulai bisnis sederhana ini. Mariono bertugas mencari rumput di ladang-ladang sekitar Kecamatan Gondanglegi, sementara Sunari menjaga dagangan mereka di pinggir jalan.
Kehidupan Sederhana dengan Cita-cita Tinggi
Meskipun hidup sederhana, Mariono dan ibunya memiliki cita-cita yang tinggi. Mereka ingin memberikan pendidikan terbaik bagi kedua anak mereka yang masih duduk di bangku sekolah dasar. "Penghasilan dari berjualan rumput ini memang tidak banyak, tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga kami dan biaya sekolah anak-anak," ujar Mariono.
Meskipun demikian, Mariono mengakui bahwa ada beberapa kebutuhan yang belum bisa terpenuhi sepenuhnya. Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, istri Mariono juga bekerja sebagai buruh setrika. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus berjuang.
Semangat Juang yang Mengagumkan
Kisah hidup Mariono dan ibunya menjadi inspirasi bagi banyak orang. Mereka menunjukkan bahwa dengan kerja keras, keuletan, dan kejujuran, kita bisa mengatasi segala kesulitan. Meskipun hidup dalam keterbatasan, mereka tetap optimis dan tidak pernah menyerah pada keadaan.
Nilai-nilai Positif yang Bisa Kita Petik
Dari kisah ini, kita dapat belajar beberapa nilai positif, antara lain:
- Pentingnya kejujuran: Mariono memilih keluar dari pekerjaannya karena tidak ingin mengorbankan prinsip kejujuran.
- Semangat pantang menyerah: Meskipun menghadapi banyak tantangan, Mariono dan ibunya tidak pernah menyerah untuk mencari nafkah.
- Kasih sayang keluarga: Keduanya saling mendukung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
- Kepedulian terhadap pendidikan: Mereka sangat mementingkan pendidikan anak-anak mereka.
Mari Kita Apresiasi Usaha Mereka
Kisah Mariono dan ibunya mengingatkan kita akan pentingnya menghargai setiap pekerjaan, sekecil apapun itu. Mereka adalah contoh nyata bahwa kesuksesan tidak selalu diukur dari materi, tetapi juga dari perjuangan dan kepuasan hati.