GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Banjir Lumpur Landa Tulungrejo, Akses Menuju Selecta Sempat Terhambat

Kota Batu, malangterkini.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada Sabtu, 22 Februari 2024, pukul 14.00 WIB, menyebabkan banjir bercampur lumpur yang cukup parah. Akibatnya, akses menuju Taman Rekreasi Selecta, salah satu destinasi wisata populer di Kota Batu, sempat terhambat. Banjir ini diakibatkan oleh luapan air sungai Paron yang meluap akibat curah hujan yang sangat tinggi.

Menurut Direktur Taman Rekreasi Selecta, Sujud Hariadi, banjir terjadi di luar kawasan wisata Selecta. Namun, material longsor dan banjir yang menutupi akses jalan menyebabkan kendaraan wisatawan tidak dapat melintas. "Lokasi banjir berada di luar Selecta. Namun, akses keluar sempat tertutup oleh lumpur dan banjir. Sehingga bus wisatawan sore tadi tidak bisa melintas," ungkap Sujud saat dikonfirmasi oleh awak media.

Akibatnya, bus-bus wisatawan yang hendak keluar dari kawasan Selecta sempat tertahan selama kurang lebih satu jam. Para wisatawan terpaksa menunggu hingga banjir surut dan akses jalan kembali dapat dilalui. "Bus wisatawan menunggu lebih dari sejam untuk bisa lewat. Kalau mobil kecil bisa setelah melewati jalan alternatif tadi sore. Saat ini lumpur sudah dibersihkan oleh BPBD," imbuh Sujud.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, banjir ini disebabkan oleh luapan Sungai Paron yang terletak di Desa Tulungrejo. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan volume air di sungai meningkat drastis, hingga akhirnya meluap dan menggenangi daerah sekitarnya.

Ada dua titik yang tergenang banjir akibat luapan sungai tersebut. Pertama, di bantaran sungai, dan kedua, di bundaran Taman Rekreasi Selecta. Luapan air tidak hanya membawa air, tetapi juga material lumpur yang cukup tebal, sehingga menutupi jalan dan menghambat akses kendaraan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Doddy Faturrachman, menjelaskan bahwa hujan deras yang berlangsung selama beberapa jam menyebabkan saluran drainase tidak mampu menampung volume air yang begitu besar. Akibatnya, Sungai Paron meluap pada pukul 14.00 WIB.

"Hujan deras mengakibatkan saluran drainase yang tidak mampu menampung volume air menyebabkan banjir luapan di Sungai Paron, pukul 14.00 WIB," kata Doddy.

Luapan banjir tidak hanya menggenangi jalan, tetapi juga merendam pondok peternakan warga dan area bundaran Taman Rekreasi Selecta. Bahkan, satu unit mobil wisatawan dilaporkan terseret arus banjir dan mengalami kerusakan. "Luapan banjir juga membawa material lumpur dengan ketebalan kurang lebih 20-25 cm yang menutup jalan di area Bundaran Selecta," jelas Doddy.

Kejadian ini tentu saja menimbulkan dampak yang signifikan bagi aktivitas masyarakat dan wisatawan di sekitar kawasan Selecta. Selain menghambat akses jalan, banjir juga menyebabkan kerusakan pada infrastruktur dan properti warga. Peternakan warga yang terendam banjir mengalami kerugian akibat hewan ternak yang mati atau sakit.

Para wisatawan yang terjebak banjir juga mengalami ketidaknyamanan dan kekhawatiran. Mereka harus menunggu berjam-jam hingga banjir surut dan akses jalan kembali normal. Beberapa wisatawan bahkan terpaksa mencari jalan alternatif yang lebih jauh dan sulit dilalui.

Pemerintah Kota Batu melalui BPBD segera mengambil tindakan untuk menangani dampak banjir ini. Petugas BPBD dikerahkan untuk membersihkan material lumpur yang menutupi jalan dan membantu warga yang terdampak banjir. Mereka juga melakukan pendataan kerugian yang dialami warga dan wisatawan.

Kejadian banjir ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga lingkungan dan mencegah terjadinya bencana alam. Hujan deras yang sering terjadi di wilayah Kota Batu menunjukkan bahwa daerah ini rentan terhadap bencana banjir dan longsor. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi risiko bencana.

Pemerintah perlu meningkatkan kapasitas drainase dan infrastruktur pengendali banjir, serta melakukan pemetaan daerah rawan bencana dan sosialisasi kepada masyarakat. Masyarakat juga perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai dan saluran drainase.

Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan kejadian banjir seperti ini dapat diminimalisir di masa mendatang, sehingga aktivitas masyarakat dan wisatawan di Kota Batu dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network