GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Heboh! Burung Pelikan Kacamata Lepas dari Eco Green Park Kota Batu

Kota Batu, malangterkini.id - Kehebohan melanda Kota Batu setelah beredar video amatir yang memperlihatkan seekor burung Pelikan Kacamata atau Undan Kacamata berkeliaran di Jalan Bukit Panderman Hill. Setelah ditelusuri, ternyata burung tersebut merupakan koleksi dari Eco Green Park, salah satu destinasi wisata populer di Kota Batu.

Kronologi Kejadian

Marketing Manager and Public Relation Jatim Park Group, Titik S. Ariyanto, membenarkan bahwa burung pelikan yang viral tersebut memang merupakan salah satu koleksi satwa di Eco Green Park. Ia menjelaskan bahwa kejadian ini bermula pada Selasa, 4 Februari 2025 sekitar pukul 09.00 WIB.

"Burung pelikan yang lepas itu masih tergolong anakan, usianya hampir 6 bulan," ungkap Titik. "Biasanya, kami rutin mengadakan sesi pemberian makan kepada pengunjung untuk berinteraksi langsung dengan burung pelikan. Namun, pada saat itu, mungkin karena adanya gangguan dari pengunjung lain atau terbawa angin yang cukup kencang, burung pelikan tersebut berhasil lepas dari area pemberian makan dan terbang ke jalan," tambahnya.

Upaya Penangkapan

Mengetahui adanya burung pelikan yang lepas, pihak Eco Green Park langsung melakukan upaya penangkapan. Beruntung, tidak butuh waktu lama bagi petugas untuk berhasil mengamankan burung pelikan tersebut dan mengembalikannya ke kandang.

"Kurang dari satu jam, burung pelikan sudah berhasil ditangkap dan kembali ke tempatnya," ujar Titik dengan lega.

Keunikan Burung Pelikan Kacamata

Burung Pelikan Kacamata merupakan salah satu jenis burung pelikan yang memiliki ciri khas pada bagian matanya yang terlihat seperti menggunakan pelindung. Burung ini termasuk dalam keluarga burung Pelecanidae dan merupakan salah satu burung terbesar di dunia. Panjang tubuhnya bisa mencapai 1,9 meter dengan berat tubuh berkisar antara 4 hingga 7 kilogram.

Salah satu keunikan burung pelikan adalah paruhnya yang dapat membesar seperti kantung. Kantung paruh ini berfungsi untuk menangkap ikan, makanan utama burung pelikan. Setelah menangkap ikan, burung pelikan akan mengocok kepalanya untuk mengeluarkan air dari kantung paruhnya sebelum menelan ikan tersebut.

Dampak Kejadian

Kejadian lepasnya burung pelikan ini tentu saja menjadi perhatian publik. Di satu sisi, kejadian ini menjadi viral di media sosial dan menarik minat banyak orang. Namun, di sisi lain, kejadian ini juga menjadi pengingat bagi pengelola kebun binatang atau taman satwa untuk selalu meningkatkan keamanan kandang dan area sekitar, terutama untuk satwa yang memiliki kemampuan terbang.

Pentingnya Konservasi Satwa

Keberadaan kebun binatang dan taman satwa seperti Eco Green Park memiliki peran penting dalam upaya konservasi satwa. Dengan adanya kebun binatang, masyarakat dapat lebih dekat dengan berbagai jenis satwa dan memahami pentingnya menjaga kelestarian alam. Namun, pengelola kebun binatang juga harus memastikan bahwa satwa-satwa yang dipelihara mendapatkan perawatan yang baik dan hidup dalam kondisi yang aman dan nyaman.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network