Kota Batu, malangterkini.id - Layanan panggilan darurat 112 Kota Batu yang diluncurkan pada Oktober 2024 telah menjadi andalan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. Namun, di balik manfaatnya, layanan ini juga dihadapkan pada masalah serius: maraknya panggilan iseng atau hoax.
Data Menunjukkan Lonjakan Panggilan Iseng
Berdasarkan data yang dirilis Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batu, jumlah panggilan masuk ke layanan 112 cukup tinggi, namun sebagian besar merupakan panggilan yang tidak relevan atau bahkan bersifat iseng. Dari total 61.897 panggilan masuk pada periode Juni-Desember 2024, hanya 1.308 panggilan yang benar-benar ditindaklanjuti oleh petugas. Sisanya, baik panggilan yang terputus maupun panggilan iseng, membuat kinerja layanan 112 menjadi kurang efektif.
Berbagai Jenis Panggilan Iseng
Panggilan iseng yang masuk ke layanan 112 sangat beragam, mulai dari panggilan tanpa suara (ghost call) hingga laporan palsu (prank call). Bahkan, ada juga panggilan yang berisi permintaan informasi yang tidak terkait dengan keadaan darurat. Hal ini tentu saja sangat mengganggu kinerja petugas dan menghambat penanganan situasi darurat yang sebenarnya.
Kepala Diskominfo Kota Batu, Onny Ardianto, mengungkapkan keprihatinannya atas maraknya panggilan iseng ini. "Prank call ini cukup menghambat. Misalnya, ada laporan kecelakaan yang setelah dicek ternyata tidak ada kejadian apapun. Ini sangat merugikan, karena petugas yang seharusnya bisa membantu situasi darurat lain justru terbuang waktunya," ujar Onny.
Dampak Negatif Panggilan Iseng
Panggilan iseng tidak hanya membuang waktu dan sumber daya petugas, tetapi juga dapat berdampak negatif pada masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan darurat. Ketika saluran darurat dibanjiri oleh panggilan palsu, maka respon terhadap panggilan yang sebenarnya darurat akan menjadi lebih lambat.
Distribusi Laporan dan Wilayah Terbanyak
Dari laporan asli yang masuk, sebagian besar terkait dengan masalah kesehatan, kebakaran, dan tindak kriminal. Wilayah dengan laporan terbanyak adalah Kecamatan Batu, diikuti oleh Kecamatan Junrejo dan Kecamatan Bumiaji.
Pentingnya Kesadaran Masyarakat
Layanan 112 merupakan fasilitas publik yang sangat penting. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan layanan ini dengan bijak dan bertanggung jawab. Panggilan 112 hanya boleh digunakan untuk melaporkan kejadian darurat yang benar-benar membutuhkan penanganan segera, seperti kebakaran, kecelakaan, bencana alam, atau tindak kriminal.
Upaya Pemerintah Kota Batu
Pemerintah Kota Batu terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan 112. Selain melakukan sosialisasi kepada masyarakat, pemerintah juga akan melakukan evaluasi terhadap sistem dan prosedur penanganan panggilan darurat.
Maraknya panggilan iseng ke layanan 112 merupakan masalah serius yang perlu segera diatasi. Masyarakat harus menyadari bahwa tindakan iseng dapat merugikan orang lain yang benar-benar membutuhkan bantuan. Dengan kesadaran dan tanggung jawab bersama, kita dapat memastikan bahwa layanan 112 dapat berfungsi dengan optimal dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.