GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Meriahnya Perayaan Cap Go Meh di Kelenteng Eng An Kiong Malang


Malang, 
malangterkini.id - Kota Malang kembali diwarnai kemeriahan perayaan Cap Go Meh. Pada tanggal 12 Februari 2025, Kelenteng Eng An Kiong Malang menggelar acara open house yang telah menjadi tradisi tahunan. Ribuan warga, baik dari etnis Tionghoa maupun masyarakat umum, berbondong-bondong hadir untuk ikut merayakan momen spesial ini.

Sajian Lontong Cap Go Meh yang Menggoda

Salah satu daya tarik utama acara ini adalah sajian lontong Cap Go Meh yang telah menjadi ikon perayaan. Sebanyak 3.000 porsi lontong disiapkan dan dibagikan secara gratis kepada pengunjung. Setiap porsi berisi irisan lontong yang lembut, opor ayam yang gurih, sayur lodeh yang segar, sambal goreng kentang yang pedas, telur rebus, dan sambal yang menggugah selera. Menu ini telah menjadi tradisi dan diyakini membawa keberuntungan.

Untuk mengakomodasi pengunjung yang memiliki preferensi makanan yang berbeda, panitia juga menyediakan menu khusus vegetarian. Hal ini menunjukkan bahwa perayaan Cap Go Meh di Kelenteng Eng An Kiong Malang menjunjung tinggi nilai inklusivitas dan keberagaman.

Pertunjukan Budaya yang Meriah

Selain menikmati hidangan lezat, pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai pertunjukan budaya yang menarik. Setelah pelaksanaan sembahyang Tridharma, panggung utama akan diramaikan oleh penampilan barongsai yang lincah, tarian Tionghoa yang anggun, dan demonstrasi wushu yang memukau. Pertunjukan-pertunjukan ini menambah semarak suasana perayaan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dari berbagai kalangan.

Makna Mendalam di Balik Perayaan Cap Go Meh

Perayaan Cap Go Meh memiliki makna yang sangat mendalam bagi umat Konghucu. Selain sebagai ungkapan syukur atas berkah yang telah diterima, Cap Go Meh juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama. Melalui acara open house ini, umat Konghucu ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat luas dan memperkenalkan budaya Tionghoa kepada generasi muda.

Ketua Bidang Agama dan Pengawas Klenteng Eng An Kiong, Herman Subianto, mengungkapkan rasa syukurnya karena perayaan Cap Go Meh dapat kembali digelar setelah sempat vakum pada tahun sebelumnya. Beliau berharap acara ini dapat terus menjadi ajang untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Tradisi yang Lestari

Perayaan Cap Go Meh di Kelenteng Eng An Kiong Malang telah menjadi tradisi yang lestari dari generasi ke generasi. Setiap tahun, jumlah pengunjung terus meningkat, menunjukkan bahwa acara ini semakin diminati oleh masyarakat. Hal ini membuktikan bahwa nilai-nilai luhur yang terkandung dalam perayaan Cap Go Meh masih relevan hingga saat ini.

Pesan Moral

Melalui perayaan Cap Go Meh, kita dapat belajar banyak hal. Di antaranya adalah pentingnya menjaga toleransi antar umat beragama, menghargai keberagaman budaya, dan memperkuat tali persaudaraan. Selain itu, perayaan ini juga mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Perayaan Cap Go Meh di Kelenteng Eng An Kiong Malang tidak hanya sekadar perayaan tahunan, tetapi juga menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi dan melestarikan budaya Tionghoa. Dengan berbagai kegiatan yang menarik dan makna yang mendalam, acara ini selalu dinantikan oleh masyarakat Malang dan sekitarnya.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network