Malang, malangterkini.id - Pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2025 yang berlangsung sejak 10 hingga 23 Februari 2025 di Kota Malang terus menunjukkan hasil yang signifikan. Dalam lima hari pertama pelaksanaannya, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Malang Kota telah mencatat 956 tindakan terhadap pengguna jalan yang melanggar peraturan lalu lintas.
Tindakan Tegas dan Teguran Presisi
Dari total tindakan yang dilakukan, 12 pelanggaran terdeteksi melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Statis, 3 pelanggaran melalui ETLE Mobile, serta 941 teguran presisi diberikan kepada para pengendara yang melintas di jalan raya. Hal ini menunjukkan bahwa pihak kepolisian tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga memberikan edukasi dan teguran kepada para pelanggar.
Minimnya Korban Jiwa dalam Kecelakaan Lalu Lintas
Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah, mengungkapkan bahwa dalam operasi ini terjadi dua kecelakaan lalu lintas. Namun, kabar baiknya adalah tidak ada korban jiwa dalam kedua kejadian tersebut.
"Untuk jumlah korban meninggal nihil, apabila dibandingkan dengan hari yang sama pada pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2024 tetap," ujar Agung pada Jumat, 14 Februari 2025.
Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas
Selain melakukan penindakan terhadap pelanggar, pihak kepolisian juga аkan melakukan sosialisasi dengan membagikan brosur kepada masyarakat.
Kompol Agung menegaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
"Kami berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas. Jika masih ada yang membandel, tetap melanggar atau mengabaikan teguran ini, kami akan bertindak tegas," tegasnya.
Penertiban Lalu Lintas (Penling) di Berbagai Lokasi
Sebagai bagian dari operasi ini, kepolisian juga menggelar Penertiban Lalu Lintas (Penling) di berbagai lokasi strategis. Pada Jumat, 14 Februari 2025, Penling diadakan di Jalan Ki Ageng Gribig, Kecamatan Kedungkandang.
Menurut Agung, pengawasan dan efektivitas operasi terus ditingkatkan sebagai bentuk keseriusan dalam menekan jumlah pelanggar serta mengurangi fatalitas korban kecelakaan.
Persiapan Menjelang Operasi Ketupat 2025
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, menambahkan bahwa Operasi Keselamatan Semeru 2025 juga menjadi persiapan awal menjelang Operasi Ketupat 2025 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri.
"Operasi ini merupakan langkah preventif untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dengan fatality rate tinggi di Kota Malang. Harapannya, saat memasuki bulan puasa, tingkat fatalitas kecelakaan menurun dan masyarakat semakin disiplin dalam berlalu lintas," jelas Nanang.
Operasi Keselamatan Semeru 2025 merupakan upaya yang komprehensif dari Polresta Malang Kota untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Dengan tindakan tegas, teguran presisi, sosialisasi, dan penertiban lalu lintas, diharapkan angka kecelakaan dapat ditekan dan masyarakat semakin disiplin dalam berlalu lintas. Operasi ini juga menjadi persiapan penting menjelang Оperasi Ketupat 2025, sehingga keamanan dan ketertiban selama perayaan Idul Fitri dapat terjamin.