GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Tragedi di Gondanglegi: Lansia Ditemukan Meninggal di Dalam Sumur Perkebunan

Malang, malangterkini.id - Pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, warga Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dikejutkan dengan penemuan jenazah seorang wanita lanjut usia (lansia) bernama Tiani (65). Ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam sebuah sumur yang terletak di area perkebunan milik warga setempat. Kejadian tragis ini diduga kuat akibat kecelakaan, di mana korban terjatuh ke dalam sumur setelah berbelanja sayuran.

Menurut keterangan dari Kapolsek Gondanglegi, AKP Lukman Hudin, Tiani sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak hari Senin, 18 Maret 2025. Terakhir kali korban terlihat adalah saat ia keluar rumah pada pagi hari untuk membeli sayuran. "Korban meninggalkan rumah pada Senin pagi dengan tujuan membeli sayuran, namun tidak pernah kembali hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia di dalam sumur," ungkap AKP Lukman pada hari Sabtu, 22 Maret 2025.

Penemuan jenazah Tiani terjadi sekitar pukul 06.00 WIB oleh warga sekitar yang sedang beraktivitas di perkebunan. Berdasarkan informasi dari saksi mata, Tiani memiliki kebiasaan untuk menggunakan jalan pintas melalui area perkebunan tersebut sebagai jalur alternatif menuju rumah adiknya yang berlokasi di Desa Tanggung. "Setelah berbelanja sayuran, korban biasanya melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju rumah adiknya melalui jalan pintas tersebut," jelas Lukman, menambahkan detail mengenai kebiasaan korban.

Menindaklanjuti laporan penemuan jenazah, tim dari Polsek Gondanglegi bersama petugas medis dari Puskesmas Gondanglegi segera tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hal ini mengindikasikan bahwa kematian Tiani murni disebabkan oleh kecelakaan terjatuh ke dalam sumur.

Setelah berdiskusi dan mempertimbangkan kondisi yang ada, pihak keluarga bersama kepala desa setempat memutuskan untuk tidak melakukan autopsi terhadap jenazah Tiani. Mereka menerima kejadian ini sebagai sebuah musibah dan membuat surat pernyataan resmi yang menegaskan bahwa kematian Tiani adalah akibat dari kecelakaan. "Keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menyatakan penolakan untuk dilakukan autopsi," pungkas Lukman.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat, khususnya di wilayah Gondanglegi dan sekitarnya, untuk lebih berhati-hati saat melintasi jalur-jalur yang berpotensi membahayakan, terutama bagi para lansia. Kondisi fisik lansia yang cenderung lebih rentan memerlukan perhatian ekstra dalam menjaga keselamatan mereka.

Dengan adanya surat pernyataan dari pihak keluarga dan kesimpulan dari hasil pemeriksaan di tempat kejadian perkara, pihak kepolisian telah menutup kasus ini. Keputusan ini diambil setelah mendapatkan persetujuan dan pemahaman dari pihak keluarga korban. Semoga almarhumah Tiani mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network