Malang, malangterkini.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan konektivitas dan layanan transportasi publik di seluruh wilayahnya. Langkah strategis terbaru yang tengah dipersiapkan adalah peluncuran layanan Bus Trans Jatim yang akan menjangkau wilayah Malang Raya, meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, serta Kota Batu. Rencana ambisius ini diharapkan dapat menjadi solusi mobilitas yang efisien, terjangkau, dan nyaman bagi masyarakat di kawasan tersebut, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata lokal.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Bapak Nyono, menyampaikan kabar gembira ini di Surabaya pada hari Minggu, 18 Mei 2025. Beliau mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari instruksi langsung Ibu Gubernur Jawa Timur, yang memberikan arahan untuk memulai proses awal implementasi Bus Trans Jatim di koridor Malang Raya pada tahun 2025 ini. Instruksi ini mencerminkan visi dan misi Pemprov Jatim dalam menghadirkan sistem transportasi publik yang terintegrasi dan modern, yang dapat memberikan manfaat signifikan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Lebih lanjut, Bapak Nyono menjelaskan bahwa dalam perencanaan awal, Dishub Jatim telah mengidentifikasi potensi pengembangan tiga koridor utama Bus Trans Jatim yang akan menghubungkan secara langsung tiga entitas administratif di Malang Raya, yaitu Kabupaten Malang yang memiliki wilayah geografis yang luas dan beragam, Kota Malang sebagai pusat pendidikan dan perdagangan yang dinamis, serta Kota Batu yang terkenal dengan destinasi wisata alam dan hiburannya yang menarik. Dengan adanya tiga koridor ini, diharapkan mobilitas antar wilayah di Malang Raya akan menjadi lebih mudah dan efisien, mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, dan secara tidak langsung berkontribusi pada upaya pengurangan kemacetan lalu lintas.
Saat ini, tim dari Dishub Jatim sedang melakukan kajian mendalam dan perhitungan yang cermat terkait potensi konektivitas antara layanan Bus Trans Jatim yang sudah beroperasi di wilayah Sidoarjo dengan rencana pengembangan di Malang Raya. Integrasi antarkoridor dan antarwilayah ini menjadi fokus utama, dengan tujuan untuk menciptakan jaringan transportasi publik yang seamless dan komprehensif. Jika koneksi antara Sidoarjo dan Malang dapat terwujud, maka akan semakin memudahkan masyarakat yang melakukan perjalanan antar kedua wilayah tersebut, baik untuk keperluan pekerjaan, pendidikan, maupun kegiatan lainnya.
"Jadi rencana nanti ada tiga koridor Bus Trans Jatim di Malang Raya. Masih kita kaji lebih dalam termasuk menghubungkan dengan Trans Jatim di kawasan Surabaya Raya," jelas Bapak Nyono dengan penuh optimisme. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Dishub Jatim memiliki visi yang lebih luas, yaitu untuk mengintegrasikan seluruh layanan Bus Trans Jatim di berbagai wilayah, termasuk Surabaya Raya, sehingga tercipta sebuah sistem transportasi publik regional yang solid dan terpadu. Integrasi ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan lintas wilayah dengan menggunakan satu sistem transportasi yang terpercaya.
Selain fokus pada pengembangan di Malang Raya, Bapak Nyono juga memberikan kabar baik terkait rencana peluncuran koridor Bus Trans Jatim yang baru dalam waktu dekat. Koridor VI, yang akan melayani rute Sidoarjo-Mojokerto, dijadwalkan untuk diresmikan oleh Ibu Gubernur Jawa Timur pada tanggal 27 Mei mendatang. Acara peluncuran yang akan dilaksanakan di Terminal Mojosari ini menandai komitmen Pemprov Jatim untuk terus memperluas jangkauan layanan Bus Trans Jatim ke berbagai wilayah lainnya, memberikan alternatif transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat di koridor tersebut.
"Koridor baru Insya Allah 27 Mei ini akan di-launching oleh Ibu Gubernur di Terminal Mojosari, jadi ini masuk Koridor VI dengan rute Sidoarjo-Mojokerto," ungkap Bapak Nyono dengan antusias. Peluncuran Koridor VI ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi mobilitas masyarakat antara Sidoarjo dan Mojokerto, dua wilayah yang memiliki aktivitas ekonomi dan sosial yang cukup tinggi. Dengan adanya layanan bus yang teratur dan terjangkau, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi perjalanan dan mengurangi biaya transportasi bagi masyarakat di kedua wilayah tersebut.
Tidak hanya itu, Bapak Nyono juga menyampaikan rencana peluncuran Koridor VII Bus Trans Jatim yang akan menghubungkan Sidoarjo-Gresik-Surabaya. Peluncuran koridor ini direncanakan akan dilakukan pada perayaan ulang tahun provinsi Jawa Timur yang akan datang di bulan Oktober. Rute yang strategis ini akan semakin memperkuat konektivitas di wilayah metropolitan Surabaya dan sekitarnya, memfasilitasi pergerakan masyarakat antara tiga kota penting yang memiliki keterkaitan ekonomi dan sosial yang erat. Kehadiran Koridor VII diharapkan dapat menjadi solusi transportasi publik yang diandalkan bagi para pekerja, pelajar, dan masyarakat umum yang melakukan perjalanan antar Sidoarjo, Gresik, dan Surabaya.
Lebih lanjut, Dishub Jatim juga memiliki inisiatif inovatif dalam mengembangkan transportasi laut. Bapak Nyono mengungkapkan rencana peluncuran layanan Trans Laut yang akan menghubungkan Probolinggo dengan Pulau Gili Iyang, melalui beberapa pulau kecil lainnya yang indah, yaitu Gili Mandangin, Gili Ketapang, dan Gili Labak. Layanan Trans Laut ini direncanakan akan menggunakan kapal cepat, yang diharapkan dapat mempersingkat waktu perjalanan dan memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi para penumpang.
"Nanti juga kami ada Trans Laut dari Probolinggo ke Gili Iyang melalui Gili Mandangin, Gili Ketapang, kemudian Gili Labak sampai Gili Iyang. Nanti akan pakai kapal cepat, mudah-mudahan bisa membangkitkan ekonomi," tandas Bapak Nyono dengan penuh harapan. Pengembangan Trans Laut ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar pulau, tetapi juga memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah Probolinggo dan pulau-pulau sekitarnya. Dengan akses transportasi yang lebih mudah dan cepat, diharapkan akan semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi destinasi-destinasi eksotis tersebut, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal.
Secara keseluruhan, inisiatif Pemprov Jatim melalui Dishub untuk mengembangkan layanan Bus Trans Jatim di Malang Raya dan wilayah lainnya, serta menghadirkan Trans Laut, merupakan langkah yang sangat positif dalam upaya meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi publik di Jawa Timur. Dengan adanya sistem transportasi yang terintegrasi, efisien, dan terjangkau, diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, mulai dari kemudahan mobilitas, pengurangan kemacetan, hingga peningkatan potensi ekonomi dan pariwisata daerah. Masyarakat Malang Raya tentu menyambut baik rencana ini dan berharap agar proses implementasi dapat berjalan lancar dan segera terealisasi, sehingga mereka dapat menikmati manfaat dari layanan Bus Trans Jatim yang modern dan handal. Kehadiran tiga koridor di Malang Raya diharapkan tidak hanya mempermudah perjalanan antar kota dan kabupaten, tetapi juga dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan berbagai sektor di wilayah tersebut, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi aktivitas sosial dan ekonomi.