.png)
Malang, malangterkini.id - Sebuah kejutan membahagiakan menghampiri Susanto Hari Asmoro, seorang peternak asal Kota Malang, Jawa Timur.
"Awalnya itu saya didata oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan diberikan kabar kalau sapi milik saya akan dibeli Rp75 juta, satu ekor. Tidak menyangka karena yang membeli itu Pak Presiden," ujar Susanto, Selasa, 27 Mei 2025.
Susanto, yang tinggal di Kelurahan Tungguwulung, Lowokwaru, Kota Malang, menjelaskan bahwa proses pembayaran telah diselesaikan melalui transfer bank. Ia telah menerima bukti pembayaran setelah menghadiri Kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya pada Kamis, 22 Mei 2025, untuk serah terima dokumen penting tersebut.
Saat ini, sapi simental tersebut masih berada di kandang Susanto yang berlokasi di wilayah Karangploso, Kabupaten Malang. Susanto menuturkan bahwa ia masih menanti informasi lebih lanjut dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang mengenai jadwal dan lokasi pengiriman sapi kurban tersebut.
"Sapinya masih dirawat di kandang, perawatan yang utama soal kebersihan supaya terhindar dari penyakit dan ada pemeriksaan dari dokter. Ini belum mendapatkan informasi kapan bisa dikirim," jelasnya, menegaskan komitmennya terhadap kesehatan dan kualitas sapinya.
Perencanaan Pengiriman dan Penyembelihan
Sementara itu, Slamet Husnan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang, membeberkan rencana penempatan sapi kurban milik Presiden ini.
"Penyembelihan nanti dilakukan di rumah potong hewan," terang Slamet. Langkah ini diambil untuk memastikan proses penyembelihan berlangsung sesuai syariat dan higienis.
Momen Bersejarah bagi Peternak Malang
Slamet Husnan juga menambahkan bahwa pembelian sapi kurban oleh Presiden ini merupakan sebuah peristiwa yang istimewa dan bersejarah bagi Kota Malang. Ini adalah kali pertama hewan ternak dari peternak di Kota Malang dibeli langsung oleh seorang Presiden untuk keperluan kurban.
"Selama saya menjadi kepala dinas baru kali ini ada hewan ternak milik peternak dari Kota Malang dibeli oleh presiden," ungkap Slamet, menunjukkan rasa bangga dan apresiasi atas pengakuan terhadap kualitas ternak dari peternak lokal.
Peristiwa ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Susanto pribadi, tetapi juga mengangkat citra peternakan di Kota Malang secara keseluruhan. Ini menjadi bukti bahwa kualitas ternak lokal mampu bersaing dan memenuhi standar yang tinggi, bahkan menarik perhatian pemimpin negara. Harapan ke depan, kejadian ini dapat memotivasi peternak lain untuk terus meningkatkan kualitas ternak mereka, serta membuka peluang lebih besar bagi pasar hewan kurban dari daerah.
