Malang, malangterkini.id - Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Anto Mukti Putranto, memberikan apresiasi tinggi terhadap kesiapan Kota Malang, Jawa Timur, dalam menyelenggarakan program nasional Sekolah Rakyat. Program inovatif ini dicanangkan sebagai inisiatif strategis pemerintah untuk secara serius menangani isu kemiskinan ekstrem di Indonesia, dengan memberikan akses pendidikan yang layak dan berkualitas bagi masyarakat yang kurang mampu. Anto Mukti Putranto secara tegas menyatakan bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam upaya pengentasan kemiskinan, dan Sekolah Rakyat hadir sebagai solusi konkret untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Dalam rangka memastikan progres di lapangan, KSP Anto Mukti Putranto didampingi oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, serta perwakilan dari Kementerian Sosial (Kemensos), melakukan kunjungan kerja langsung pada Jumat, 20 Juni 2025. Fokus utama kunjungan ini adalah meninjau secara mendalam proses renovasi Gedung Poltekom. Gedung ini telah disiapkan dan akan berfungsi sebagai lokasi operasional sementara untuk kegiatan belajar mengajar Sekolah Rakyat, sebelum gedung permanen selesai dibangun.
Selama peninjauan, Anto Mukti Putranto dengan cermat menyusuri setiap sudut gedung tiga lantai tersebut. Ia tidak hanya mengamati, tetapi juga memberikan sejumlah masukan konstruktif yang bertujuan untuk mengoptimalkan fasilitas dan lingkungan belajar bagi para siswa. Selain itu, KSP juga secara langsung memeriksa lahan kosong milik Pemerintah Kota Malang yang terletak berdekatan dengan Gedung Poltekom. Lahan ini telah direncanakan sebagai lokasi pembangunan gedung baru dan permanen yang akan didedikasikan sepenuhnya untuk Sekolah Rakyat.
Anto Mukti Putranto menjelaskan secara rinci konsep Sekolah Rakyat. "Modul pembelajarannya nanti akan sama dengan sekolah-sekolah lain pada umumnya, namun yang membedakan adalah Sekolah Rakyat ini akan dibuat dalam konsep asrama. Ini adalah pendekatan holistik untuk memastikan para siswa mendapatkan lingkungan belajar yang kondusif dan dukungan penuh," jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa fasilitas pendukung pendidikan di Sekolah Rakyat akan sangat memadai, termasuk keberadaan laboratorium modern untuk praktik, hingga pemasangan CCTV untuk menjamin keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah.
Anto Mukti Putranto mengungkapkan kekagumannya terhadap kecepatan progres renovasi dan tingkat kesiapan Kota Malang dalam melaksanakan program ini. Ia bahkan secara khusus memberikan pujian setinggi-tingginya kepada Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, atas dedikasi dan persiapan yang dinilai sangat matang. "Pak Wali orangnya top, mbois (keren). Kami sebagai tim KSP memiliki tugas untuk melihat dan memantau langsung. Jika ada hambatan atau kendala di lapangan, laporkan saja kepada kami, kami siap membantu," ungkap Anto, menunjukkan komitmen penuh dari pihak Istana Kepresidenan.
Pada hari yang sama, Anto Mukti Putranto menunjukkan komitmen personalnya terhadap program ini dengan menyempatkan diri mengunjungi salah satu calon siswi Sekolah Rakyat. Kunjungan ini dilakukan di kediaman siswi tersebut yang berlokasi di Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Kunjungan langsung ke rumah calon siswa ini adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa sasaran program benar-benar tepat, yaitu secara eksklusif menyasar keluarga yang berada dalam kategori kemiskinan ekstrem, sesuai dengan instruksi dan arahan Presiden Prabowo Subianto. "Kami datang mengunjungi calon siswa di Sekolah Rakyat. Kami harus memastikan situasi dan kriteria mereka benar-benar sesuai, yaitu memang tergolong dalam kemiskinan ekstrem," tegas Anto, menekankan pentingnya verifikasi lapangan.
Dalam perbincangannya yang hangat dengan siswi dan kedua orang tuanya, Anto Mukti Putranto secara langsung meminta siswi tersebut untuk mempersiapkan diri dengan baik, karena program pendidikan Sekolah Rakyat akan secara resmi dimulai pada tanggal 7 Juli 2025. Dimulainya program ini akan ditandai dengan proses masuk asrama bagi para siswa. Ia juga memberikan jaminan penuh bahwa Sekolah Rakyat akan memastikan setiap siswa mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas tinggi. "Mereka akan mendapatkan seragam, dan semua kebutuhan sekolah lainnya yang diperlukan untuk mendukung pendidikan mereka telah disiapkan sepenuhnya. Yang paling penting, semua ini akan diberikan secara gratis," pungkas Anto, menyoroti keringanan beban finansial bagi keluarga penerima manfaat.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, juga turut menegaskan komitmen pemerintah kota untuk memastikan bahwa para siswa akan menerima pendidikan yang layak dan sesuai dengan janji yang telah diberikan. Penegasan ini disambut dengan sukacita dan kelegaan oleh siswi dan orang tuanya, yang merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. "Mereka merasa sangat senang, dan kami berharap program ini bisa menjadi jalan bagi pemerataan pendidikan yang selama ini menjadi salah satu program unggulan Bapak Presiden," kata Wahyu, mengungkapkan optimisme terhadap dampak positif program ini.
Wahyu Hidayat juga menyambut baik kunjungan, pujian, dan berbagai masukan berharga yang diberikan oleh KSP Anto Mukti Putranto. Ia berjanji akan terus memantau dengan cermat seluruh pekerjaan renovasi dan pembangunan gedung sekolah rakyat yang sedang berlangsung. Komitmennya adalah memastikan bahwa pengerjaan akan selesai tepat waktu dan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. "Kita hanya kurang sedikit saja, tinggal tahap finishing. Kami akan segera menyesuaikan dengan masukan-masukan yang telah diberikan oleh KSP," tambah Wahyu, menunjukkan responsifitas pemerintah kota.
Di sisi lain, Ilmiatul Khoiroh (33), ibu dari Rahmati Laili Rahmadani, seorang calon siswi kelas 6 SD yang akan melanjutkan jenjang SMP melalui program Sekolah Rakyat, mengungkapkan perasaan kaget sekaligus bahagia atas kunjungan langsung dari KSP dan Wali Kota Malang. "Harapan saya, semoga anak saya ini bisa menjadi orang sukses di masa depan, dan segala cita-citanya bisa tercapai melalui pendidikan yang layak ini," tandasnya, penuh haru dan harapan. Program Sekolah Rakyat ini diharapkan menjadi jembatan emas bagi anak-anak Indonesia dari keluarga kurang mampu untuk meraih masa depan yang lebih cerah melalui akses pendidikan yang merata dan berkualitas.