Malang, malangterkini.id - Ratusan perempuan di Kota Malang, Jawa Timur, memadati Polresta Malang Kota untuk mengikuti program vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) dan pemeriksaan pap smear gratis. Kegiatan ini bukan sekadar inisiatif biasa, melainkan sebuah langkah krusial dalam memerangi kanker serviks, penyakit yang angka kasusnya terus menunjukkan peningkatan mengkhawatirkan di wilayah tersebut.
Penyelenggaraan program ini berangkat dari data yang mengejutkan. Menurut Dinas Kesehatan Kota Malang, sekitar 20% perempuan di Malang terdeteksi positif kanker serviks. Angka ini menjadi alarm serius, khususnya bagi wanita di usia produktif, mengingat kanker serviks seringkali tidak menunjukkan gejala awal yang jelas, membuat deteksi dini menjadi sangat vital.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Hermanto, menyatakan bahwa kegiatan vaksinasi ini adalah wujud nyata kepedulian Polri terhadap kesehatan masyarakat. Ia menegaskan, kesehatan perempuan dan anak-anak menjadi prioritas utama dalam agenda sosial kepolisian. "Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polresta Malang Kota bersama Pemerintah Kota Malang menggelar vaksin HPV dan pemeriksaan pap smear gratis kepada masyarakat," ungkap Kombes Pol Nanang Hermanto kepada awak media pada Kamis (26/6/2025).
Program vaksinasi ini telah berjalan dalam beberapa tahap. Pada tahap kedua ini, sebanyak 100 orang perempuan dewasa menjadi sasaran. Sebelumnya, inisiatif serupa telah menjangkau 6.200 siswa sekolah menengah pertama, menunjukkan komitmen jangka panjang dalam melindungi generasi muda dari ancaman HPV. Kombes Nanang berharap program ini dapat terus berlanjut demi kesehatan perempuan dan anak-anak di Malang, sejalan dengan visi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Senada dengan Kapolresta, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Malang, Zamroni, juga menekankan pentingnya vaksinasi HPV sebagai langkah pencegahan primer terhadap kanker serviks. "Angka 20% perempuan positif kanker serviks sangat mengkhawatirkan. Oleh sebab itu, kami mendorong perempuan usia 15 tahun ke atas untuk segera mendapatkan vaksin HPV yang efektif mencegah kanker serviks dan menjaga kesehatan reproduksi," jelasnya. Himbauan ini menjadi seruan keras bagi masyarakat untuk tidak menunda vaksinasi.
Vaksin HPV diberikan dalam tiga dosis sesuai jadwal yang telah ditentukan. Masyarakat dapat mengakses vaksinasi ini secara mudah melalui puskesmas maupun klinik di seluruh Kota Malang. Awalnya, program ini secara spesifik menargetkan anak perempuan kelas 5 dan 6 SD, namun kini cakupannya telah diperluas hingga mencakup anak usia SMP dan perempuan dewasa. Perluasan target ini merupakan respons adaptif pemerintah terhadap urgensi masalah kesehatan reproduksi perempuan.
"Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045," pungkas Zamroni. Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa upaya pencegahan kanker serviks melalui vaksinasi HPV adalah investasi jangka panjang untuk membangun sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas, yang pada gilirannya akan menjadi pilar utama kemajuan bangsa di masa depan.