GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Tradisi Arak-arakan Hewan Kurban di Malang: Memupuk Semangat Berbagi Sejak Empat Dekade Silam

Malangmalangterkini.id - Ratusan hewan kurban di Kota Malang, Jawa Timur, kembali meramaikan jalanan dalam arak-arakan tahunan pada Sabtu, 7 Juni 2025. Tradisi yang telah mengakar kuat di tengah masyarakat sejak tahun 1985 ini menjadi pemandangan unik yang menandai semakin dekatnya Hari Raya Iduladha.

Azwin Muzaki, Ketua Panitia Arak-arakan Hewan Kurban Kidul Pasar, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pawai biasa. "Ini adalah wujud pelestarian tradisi dan syiar agama Islam yang telah diwariskan oleh para sesepuh kami selama puluhan tahun," ujarnya pada Sabtu (7/6/2025). Azwin menegaskan bahwa tujuan utama tradisi ini adalah untuk menjaga warisan budaya lokal sekaligus membangkitkan antusiasme warga, khususnya di wilayah Kidul Pasar, agar semakin giat dalam berkurban setiap tahunnya.

Arak-arakan yang kini telah memasuki tahun ke-40 pelaksanaannya ini memulai perjalanannya dari depan Masjid Noor di Jalan Prof Moh Yamin, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen. Rombongan hewan kurban kemudian diarak hingga mencapai tempat transit yang telah disiapkan untuk proses penyembelihan. Sebuah kepercayaan lokal yang dipegang teguh oleh warga adalah bahwa hewan kurban yang diarak akan menjadi lebih tenang dan siap saat disembelih, sehingga prosesnya dapat berlangsung dengan lebih nyaman dan sesuai syariat. "Pemahaman orang tua dulu, hewan yang diarak akan lebih tenang dan siap saat disembelih. Jadi prosesnya bisa lebih nyaman dan sesuai syariat," tambah Azwin.

Antusiasme masyarakat terhadap tradisi ini terlihat jelas dari peningkatan jumlah hewan kurban yang terkumpul tahun ini. Sebanyak 89 ekor kambing dan 5 ekor sapi siap disembelih. Daging kurban tersebut nantinya akan didistribusikan kepada warga sekitar. Diperkirakan, sekitar 1.500 bungkus daging akan dibagikan kepada setiap kepala keluarga di RW 6 dan RW 7 Kidul Pasar, dengan perkiraan setiap keluarga akan menerima sekitar 1,2 kilogram daging kambing atau sapi.

Proses arak-arakan dimulai tepat pukul 07.00 WIB dan langsung dilanjutkan dengan penyembelihan. Meskipun kegiatan ini tidak mengusung tema khusus, semangat gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat sangat terasa. Sekitar 70 panitia bekerja bahu-membahu, ditambah dukungan penuh dari warga sekitar, menjadikan acara ini sukses setiap tahunnya. Tradisi ini terus menjadi jembatan yang menghubungkan generasi, menjaga nilai-nilai kebersamaan, dan menyemarakkan makna Hari Raya Iduladha.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network