GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Belasan Ribu Pekerja di Malang Raya Cairkan Bantuan Subsidi Upah di Kantor Pos

Malangmalangterkini.id - Sebanyak 16.860 pekerja di wilayah Kabupaten Malang dan Kota Malang telah berhasil mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) mereka di Kantor Pos Indonesia Cabang Malang. Setiap penerima berhak atas bantuan sebesar Rp 600.000, yang dialokasikan untuk dua bulan periode pencairan. Proses penyaluran BSU ini telah dimulai sejak Kamis, 3 Juli 2025, dan terus berlangsung untuk membantu meringankan beban ekonomi para pekerja yang memenuhi kriteria.

Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Utama Malang, Mochamad Budiono, menjelaskan bahwa hingga hari Rabu, 9 Juli 2025, angka pekerja yang telah mencairkan BSU mencapai lebih dari enam belas ribu orang. "Untuk yang sudah (melakukan pencairan) BSU sejak tanggal 3 Juli sampai dengan hari kemarin sebanyak 16.860 orang," ujar Budiono kepada awak media. Ia menambahkan bahwa nilai bantuan sebesar Rp 600.000 tersebut diperuntukkan bagi dua bulan, dengan rincian Rp 300.000 per bulan, khusus untuk periode Juni dan Juli.

Batas Waktu dan Kriteria Penerima

Meskipun pencairan telah berlangsung, Budiono memastikan bahwa pekerja yang belum sempat mengambil BSU mereka masih memiliki kesempatan. Batas waktu pengambilan bantuan ini diperpanjang hingga 25 Juli 2025, memberikan fleksibilitas bagi mereka yang mungkin memiliki kendala waktu. Secara keseluruhan, jumlah total pekerja yang masuk dalam daftar penerima BSU di seluruh wilayah Malang Raya mencapai 41.888 orang, menunjukkan skala program bantuan ini yang cukup luas.

Program BSU ini menyasar pekerja yang memenuhi kriteria ketat yang telah ditetapkan pemerintah. Budiono merinci, para penerima wajib berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) dan terdaftar aktif sebagai peserta program BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, upah bulanan mereka harus berada di bawah Rp 3,5 juta. Kriteria penting lainnya adalah bahwa bantuan ini tidak diperuntukkan bagi anggota TNI, Polri, maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS), memastikan bahwa BSU ini tepat sasaran bagi sektor pekerja formal non-ASN.

Mekanisme Pengambilan yang Ketat Namun Mudah

Untuk memastikan akuntabilitas dan mencegah penyalahgunaan, mekanisme pengambilan BSU di Kantor Pos sangat ketat. Bantuan tidak dapat diwakilkan oleh pihak manapun. Setiap penerima yang terdaftar harus datang secara langsung untuk melakukan pencairan. Hal ini ditekankan oleh Budiono. "Penerima harus membawa KTP asli dan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan sebagai pembanding," tegasnya, memastikan bahwa identitas penerima sesuai dengan data yang terdaftar. Prosedur ini, meskipun mengharuskan kehadiran langsung, dirancang untuk menjaga integritas penyaluran bantuan.

Pengalaman Penerima: Bantuan yang Sangat Membantu

Dua pekerja penerima BSU, Ivone dan Diana, berbagi pengalaman mereka terkait proses pencairan dan manfaat yang mereka rasakan dari bantuan ini.

Ivone, salah seorang penerima, mengaku pertama kali mendapatkan informasi mengenai pencairan BSU dari pihak perusahaan tempat ia bekerja. Setelah mengecek secara berkala statusnya, ia memastikan bahwa ia berhak menerima bantuan tersebut. "Saya ngecek berkala dan mendapatkan Rp 600 ribu," kata Ivone. Ia juga menyoroti kemudahan proses pencairan. Menurutnya, seluruh prosedur tidaklah rumit dan hanya memerlukan waktu sekitar lima menit untuk proses verifikasi data. "Baru pertama kali menerima dan menurut saya pribadi sangat membantu," akunya, menunjukkan apresiasi atas efisiensi dan manfaat langsung yang ia peroleh.

Pengalaman serupa juga disampaikan oleh Diana, pekerja penerima BSU lainnya. Ia mendapatkan informasi mengenai program BSU ini dari kantornya dan langsung mendatangi Kantor Pos Cabang Malang untuk mencairkan bantuannya. Diana menjelaskan bahwa ia memilih mencairkan di Kantor Pos karena tidak memiliki rekening di bank-bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) yang sering digunakan sebagai saluran pencairan bantuan pemerintah. "Informasi dapat dari kantor terus saya mengecek sendiri, lalu mengambil di sini (Kantor Pos Cabang Malang) karena tidak memiliki bank himbara," jelasnya.

Bagi Diana, BSU yang diterima memiliki tujuan yang sangat jelas dan penting. Ia berencana menggunakan dana tersebut untuk membantu biaya kuliahnya. "Lumayan seperempat dari gaji, rencana untuk tambahan uang kuliah," pungkas Diana. Pernyataannya ini menyoroti bagaimana BSU ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga dapat dialokasikan untuk investasi jangka panjang seperti pendidikan, menunjukkan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan para pekerja.

Penyaluran BSU ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan jaring pengaman sosial dan dukungan ekonomi bagi para pekerja di tengah berbagai tantangan. Keberhasilan penyaluran kepada belasan ribu pekerja di Malang Raya ini menjadi indikator positif dari efektivitas program dan kolaborasi antara Kantor Pos Indonesia dengan instansi terkait dalam mendistribusikan bantuan secara cepat dan tepat sasaran.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network