GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Itasha: Seni Modifikasi Kendaraan ala Anime yang Berkembang di Malang Raya

Malangmalangterkini.id - Pernahkah Anda melihat sepeda motor atau mobil dengan bodi berhiaskan karakter anime atau game saat di jalan? Tampilan unik ini adalah bagian dari kultur modifikasi otomotif asal Jepang yang dikenal dengan nama Itasha. Secara harfiah, "Itasha" berarti "kendaraan yang menyakitkan" atau "menyedihkan", namun dalam praktiknya, ini adalah wujud ekspresi diri para pencinta anime dan game yang juga memiliki ketertarikan kuat pada dunia otomotif.

Hobi Itasha kini semakin populer di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Malang Raya. Antusiasme yang tinggi bahkan melahirkan sebuah komunitas khusus bernama Ita Malang Otomotif (IMOTO), yang dibentuk untuk mewadahi para pegiat Itasha di wilayah tersebut.

IMOTO: Komunitas Itasha yang Terus Berkembang

Dibentuk pada 10 Desember 2017, IMOTO berawal dari kesamaan hobi di antara beberapa individu yang kemudian sepakat untuk membentuk wadah komunitas ini. Sejak didirikan, IMOTO telah berhasil menarik lebih dari 30 anggota aktif dari seluruh penjuru Malang Raya. Regenerasi anggota yang terus berlangsung selama delapan tahun terakhir menunjukkan bahwa kultur Itasha memiliki penggemar yang cukup banyak dan terus berkembang di Malang.

"Awal mulanya terbentuk pada 10 Desember 2017, berangkat dari satu hobi yang sama lalu sepakat membuat komunitas IMOTO ini. Sekarang jumlah anggota ada 36 orang dan aktif semua," terang Reza, salah satu anggota IMOTO, saat ditemui detikJatim pada Minggu (27/7/2025).

Reza menambahkan bahwa dinamika anggota dalam komunitas ini cukup tinggi. "Selama 8 tahun ini memang anggotanya terus berganti. Jadi untuk yang sudah punya keluarga dan sibuk dengan urusan kerjaan itu hiatus dan kemudian digantikan dengan anggota-anggota baru," jelasnya. Hal ini menunjukkan adaptabilitas komunitas dalam menjaga keberlangsungan anggotanya.

Lebih dari Sekadar Menempel Stiker: Proses Kreatif Itasha

Itasha bukan hanya sekadar menempelkan stiker secara sembarangan pada kendaraan. Proses pembuatannya melibatkan kreativitas dan personalisasi yang mendalam. Para pemilik Itasha sering kali mendesain sendiri stiker mereka, bahkan tidak sedikit yang memilih untuk memesan desain kepada desainer profesional untuk mendapatkan hasil yang lebih eksklusif dan sesuai keinginan.

"Jadi untuk stiker ini biasanya kita desain sendiri atau melalui jasa art artist dan desain disesuaikan dengan preferensi kita. Nanti hasilnya diprint lalu diaplikasikan ke kendaraan yang kita miliki," ungkap Reza.

Selain stiker, modifikasi pada beberapa bagian kendaraan (part) juga bisa dilakukan sesuai dengan keinginan dan kreativitas pemilik. Ini berarti Itasha tidak hanya terbatas pada estetika visual, tetapi juga bisa meluas ke aspek performa dan personalisasi kendaraan secara keseluruhan, menjadikannya sebuah bentuk seni otomotif yang komprehensif.

Biaya dan Perawatan Itasha: Fleksibel Sesuai Kebutuhan

Meskipun terlihat rumit, Reza menyampaikan bahwa biaya pembuatan dan pemasangan stiker Itasha tidak selalu mahal. Untuk pengerjaan desain, harga mulai dari Rp 100 ribu. Sementara itu, biaya printing stiker berkisar antara Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu.

"Setelah printing selesai, lanjut pemasangan stiker ke bodi kendaraan dengan biaya Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu," tambah Reza. Namun, ia juga menjelaskan bahwa harga ini bisa bervariasi tergantung pada bahan stiker yang dipilih dan tingkat kerumitan desain karakter anime atau game yang diminta.

"Misal pakai art artist dan ingin desainnya itu yang rare atau eksklusif, ya tentu harganya bisa lebih mahal bahkan sampai jutaan. Sebab, harga desain itu akan menyesuaikan dengan tingkat kesulitan pembuatannya," tuturnya. Ini memberikan fleksibilitas bagi para penggemar Itasha untuk menyesuaikan modifikasi dengan anggaran dan preferensi mereka.

Terkait perawatan stiker Itasha, Reza mengungkapkan bahwa tidak diperlukan perlakuan khusus yang rumit. Kuncinya adalah menghindari paparan sinar matahari langsung secara terus-menerus. "Jangan diparkir di tempat yang langsung terkena paparan panas matahari. Apabila dirawat dengan baik, maka stiker bisa awet hingga 2 tahun lebih," tandasnya.

Itasha di Malang Raya, melalui komunitas IMOTO, membuktikan bahwa hobi modifikasi kendaraan dengan sentuhan budaya pop Jepang ini memiliki tempat tersendiri di hati para penggemar otomotif dan anime, menawarkan platform untuk ekspresi diri dan kreativitas tanpa batas.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network