Malang, malangterkini.id - Selain dikenal dengan udara sejuk dan pesona wisatanya yang memukau, Malang juga menyimpan kekayaan kuliner tradisional yang tak kalah menggoda. Di antara beragam hidangan khas, tape—baik tape singkong maupun tape ketan hitam—telah lama menjadi ikon rasa yang otentik dan digemari banyak orang. Diolah secara turun-temurun dan sering disajikan dalam bentuk minuman segar, tape menawarkan pengalaman cita rasa yang unik dan tak terlupakan.
Bagi Anda para pencinta kuliner yang ingin merasakan kehangatan budaya lokal melalui segelas kesegaran, berikut adalah tiga rekomendasi penjual tape legendaris di Malang yang patut Anda kunjungi:
1. Es Tape Singkong Pak Jum: Lebih dari Setengah Abad Kesegaran Otentik
Di sudut Jalan Peltu Sujono, Kecamatan Sukun, sebuah gerobak sederhana milik Pak Jum (Juma’ali) telah menjadi saksi bisu perjalanan lebih dari 50 tahun es tape singkong di Kota Malang. Usaha yang dimulai sejak era 1970-an ini menawarkan segelas es tape singkong dengan perpaduan rasa manis, asam, dan kesegaran yang khas. Dengan harga yang sangat terjangkau, hanya sekitar Rp2.000, es tape Pak Jum tetap menjadi buruan utama, terutama bagi warga lokal yang merindukan cita rasa masa kecil mereka. Keotentikan rasanya telah teruji oleh waktu, menjadikannya salah satu ikon kuliner tape di Malang.
2. Es Tape Ketan Hitam “Grafika”: Legenda Sejak 1959
Berdiri kokoh sejak tahun 1959, Es Tape “Grafika” adalah bukti nyata ketahanan kuliner tradisional. Kini dikelola oleh generasi kedua, tempat ini berlokasi strategis di depan SMKN 5 Malang. Minuman khas mereka memadukan tape ketan hitam dengan sirup manis dan cendol dalam racikan yang sempurna, menghasilkan sensasi menyegarkan yang tak tertandingi. Meskipun disajikan di tempat yang sederhana, es tape ini sangat populer di kalangan siswa dan pegawai sekitar, menjadi pilihan favorit untuk melepas dahaga di tengah aktivitas padat.
3. Es Tape “21” Dinoyo: Sentuhan Modern di Tengah Kelezatan Tradisional
Jika Anda mencari pengalaman menikmati es tape dengan sentuhan kekinian, Es Tape “21” Dinoyo adalah jawabannya. Berlokasi di Jalan Gajayana 789, Dinoyo, tempat ini menyajikan kombinasi tape ketan hitam, roti tawar, bubur mutiara, santan, dan sirup manis yang menciptakan harmoni rasa modern namun tetap mempertahankan esensi tradisional. Dengan harga yang ramah di kantong, sekitar Rp5.000, Es Tape “21” sangat ramai dikunjungi oleh mahasiswa dan wisatawan yang menjelajahi aneka kuliner malam di kawasan kampus. Ini adalah pilihan tepat bagi Anda yang ingin menikmati tape dengan inovasi rasa yang menarik.
Bagi para pencinta minuman tradisional, ketiga tempat ini bukan hanya sekadar penjual tape, tetapi juga destinasi kuliner yang menawarkan kesempatan untuk merasakan kehangatan budaya lokal dalam setiap tegukan kesegaran. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan tape legendaris ini saat Anda berkunjung ke Malang!