GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Polres Malang Bertindak Cepat Tangani Dugaan Penganiayaan Santri, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Korban

Malangmalangterkini.id - Kepolisian Resor Malang menunjukkan respons cepat terhadap dugaan kasus penganiayaan serius yang menimpa seorang santri muda berinisial AZR (14). Insiden yang diduga terjadi di salah satu pondok pesantren di wilayah Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, ini telah memicu keprihatinan luas setelah rekaman video aksinya beredar viral di media sosial. Selain fokus pada penegakan hukum, aparat kepolisian kini memprioritaskan pemulihan kondisi psikologis korban yang masih di bawah umur.

Langkah konkret telah diambil oleh tim gabungan yang terdiri dari tim psikologi kepolisian dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Malang. Pendampingan intensif bagi AZR telah dimulai sejak Jumat (11/7) pagi. Tim langsung bergerak cepat menyambangi kediaman korban di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, untuk melakukan asesmen awal. Asesmen ini bertujuan untuk memahami secara mendalam dampak psikologis yang dialami korban serta merencanakan langkah-langkah pemulihan yang paling tepat.

Setelah asesmen awal di rumah, tim juga mendampingi AZR untuk menjalani pemeriksaan medis komprehensif di Rumah Sakit Wava Husada, Kepanjen. Pemeriksaan ini krusial untuk mendokumentasikan secara akurat luka-luka fisik yang diderita korban, yang dilaporkan berada di bagian betis dan tungkai kakinya. Dugaan awal menunjukkan bahwa luka-luka tersebut diakibatkan oleh tindakan kekerasan, lebih spesifiknya dicambuk, oleh salah satu pengasuh pondok pesantren tersebut.

Insiden penganiayaan ini menjadi perhatian publik setelah sebuah video yang merekam kejadian tersebut tersebar luas dan menjadi viral di berbagai platform media sosial. Keberadaan video ini memantik gelombang empati dan kecaman dari masyarakat yang menuntut keadilan bagi korban. Berdasarkan informasi awal yang beredar, motif di balik pemukulan ini diduga karena korban keluar dari area pondok untuk membeli makanan, sebuah tindakan yang mungkin dianggap melanggar aturan pondok. Namun, pihak kepolisian menegaskan bahwa mereka belum dapat menyimpulkan motif pasti di balik kejadian tragis ini. Penyelidikan masih terus berlangsung untuk menggali semua fakta yang relevan dan memastikan gambaran lengkap mengenai kronologi serta alasan di balik penganiayaan.

Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, dalam keterangannya pada Jumat (11/7), menekankan komitmen kepolisian dalam menangani kasus ini. "Langkah pertama kami adalah memastikan kondisi korban stabil, baik secara fisik maupun psikologis," ujar AKP Bambang. Ia menambahkan bahwa prioritas utama saat ini adalah kesehatan dan kesejahteraan AZR. "Tim Psikologi Polres Malang telah memberikan pendampingan trauma healing untuk membantu korban pulih secara mental," lanjutnya, menjelaskan upaya konkret yang sedang dilakukan untuk mengatasi trauma yang mungkin dialami korban akibat insiden tersebut.

Saat ini, Unit PPA Sat Reskrim Polres Malang masih secara aktif mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak. Keterangan dari korban sendiri menjadi informasi kunci dalam proses penyelidikan, di samping kesaksian dari saksi-saksi lain yang mungkin melihat atau mengetahui kejadian tersebut. Proses ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih utuh mengenai peristiwa yang terjadi. Lebih lanjut, AKP Bambang Subinajar juga memastikan bahwa pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam penganiayaan ini akan segera dilakukan. Penyelidikan akan berjalan secara transparan dan profesional untuk memastikan semua pelaku yang bertanggung jawab dapat dimintai pertanggungjawaban sesuai dengan hukum yang berlaku. Kepolisian berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini demi keadilan bagi AZR dan sebagai peringatan keras terhadap segala bentuk kekerasan, terutama di lingkungan pendidikan.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network