.png)
Malang, malangterkini.id - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang menyatakan belum menemukan adanya pihak yang mengibarkan bendera "One Piece" di wilayahnya menjelang peringatan Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.
"Sejauh ini belum ada temuan dari tim kami," kata Plt Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Alie Mulyanto, pada hari Sabtu.
Meskipun demikian, Alie menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan menyeluruh di seluruh wilayah Kota Malang. Jika ditemukan ada pihak yang mengibarkan bendera tersebut, Bakesbangpol tidak akan bertindak gegabah.
"Jadi ini tetap menjadi perhatian kami. Namun, jika ada, yang perlu dilakukan cukup memotret kejadian dan lokasinya, lalu laporkan kepada kami," jelasnya.
Laporan tersebut akan disampaikan kepada pimpinan di Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk menentukan langkah selanjutnya. "Keputusan menunggu pimpinan karena ini menyangkut hal yang urgen," tambahnya.
Latar Belakang Isu Bendera "One Piece"
Pengibaran bendera "One Piece" telah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Beberapa video menunjukkan bendera kru bajak laut Topi Jerami dari serial anime dan manga ini dikibarkan dengan berbagai cara, seperti di tiang, di belakang mobil pick-up, atau truk. Bendera tersebut menampilkan gambar tengkorak putih dengan topi jerami berwarna cokelat, berlatar belakang hitam.
Isu ini juga mendapat perhatian dari Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam), Budi Gunawan. Pada Jumat (1/8), Budi Gunawan menyampaikan bahwa pengibaran bendera tersebut dianggap sebagai provokasi yang dapat merendahkan kewibawaan dan derajat bendera Merah Putih.
"Sebagai bangsa besar yang menghargai sejarah, sepatutnya kita semua menahan diri untuk tidak memprovokasi dengan simbol-simbol yang tidak relevan dengan perjuangan bangsa," tegasnya.
