Malang, malangterkini.id - Kabupaten Malang, sebuah wilayah dengan 390 desa dan kelurahan, menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampahnya. Dengan volume produksi sampah yang mencapai 1.200 ton per hari, armada pengangkut sampah yang tersedia sangatlah minim. Dari total kebutuhan yang ideal, saat ini hanya ada 70 unit truk arm roll yang beroperasi, jauh dari jumlah yang diperlukan untuk menangani volume sampah yang masif. Kesenjangan ini menimbulkan persoalan serius terkait kebersihan dan kesehatan lingkungan di seluruh wilayah.
Menyadari keterbatasan anggaran pemerintah daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengambil langkah inovatif dengan menggandeng pihak swasta melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR). Kolaborasi ini bertujuan untuk menambah jumlah armada pengangkut sampah dan meningkatkan efisiensi layanan kebersihan. Inisiatif ini bertepatan dengan momen bersejarah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, yang dirayakan pada 17 Agustus lalu.
Momen penyerahan bantuan CSR ini berlangsung khidmat di Pendapa Agung Kabupaten Malang. Secara simbolis, Bupati Malang H. M. Sanusi, didampingi oleh Wakil Bupati Hj. Lathifah Shohib dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang, menerima bantuan satu unit truk arm roll. Penyerahan ini ditandai dengan tradisi pemecahan kendil, sebagai simbol harapan dan keberkahan untuk program ini.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang, Ahmad Dzulfikar Nurrahman, menjelaskan bahwa saat ini, cakupan layanan kebersihan di Kabupaten Malang masih sangat terbatas, yaitu baru mencapai sekitar 40%. Dengan adanya tambahan armada baru, ia berharap cakupan layanan ini dapat meningkat. "Dengan tambahan arm roll ini, kami harap bisa meningkat sekitar 2%," ujar Dzulfikar. Ia juga menambahkan bahwa untuk memaksimalkan pelayanan, tidak hanya armada yang dibutuhkan, tetapi juga fasilitas penunjang lain seperti kontainer sampah dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai.
Tahun ini, Pemkab Malang menargetkan untuk menerima total tiga unit truk arm roll melalui skema CSR. Unit pertama telah diserahkan oleh Bank Jatim pada bulan Maret 2025. Unit kedua, yang diserahkan pada 17 Agustus, merupakan bantuan dari PT Bagong. Sementara itu, unit ketiga dari PT Krebet dijadwalkan akan diserahkan pada akhir bulan ini. "Jadi akhir Agustus nanti jumlah truk arm roll kami mencapai 72 unit," jelas Dzulfikar, menunjukkan optimisme terhadap peningkatan kapasitas pengangkutan sampah.
Direktur Utama PT Bagong Dekaka Makmur, Budi Susilo, menyampaikan dukungannya terhadap program ini. Ia berharap, bantuan truk arm roll ini dapat membantu meminimalkan jumlah sampah yang tidak terangkut. "Kami bergerak di bidang transportasi, jadi kami membantu dari sisi armada," kata Budi, menegaskan kontribusi perusahaannya sesuai dengan bidang keahlian mereka.
Truk arm roll yang disumbangkan oleh PT Bagong adalah tipe FE 74 Mitsubishi, sebuah kendaraan yang dirancang khusus untuk mengangkut kontainer sampah. Truk ini memiliki kapasitas yang cukup besar, mampu mengangkut sekitar tiga meter kubik sampah per hari, dengan nilai estimasi mencapai Rp 500 juta per unit. Bantuan ini merupakan investasi yang signifikan dalam upaya Pemkab Malang untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Kolaborasi antara Pemkab Malang dan pihak swasta ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara sektor publik dan swasta dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah lingkungan yang kompleks. Dengan bertambahnya armada pengangkut sampah, diharapkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Malang dapat meningkat, dan masalah sampah dapat teratasi secara lebih efisien dan berkelanjutan.