Malang, malangterkini.id - Pembangunan Jalan Tol Malang-Kepanjen, yang selama ini menjadi harapan besar bagi warga Malang Selatan, kini memasuki babak baru yang menjanjikan. Sinyal positif dari pemerintah pusat telah memberikan kepastian bahwa proyek ini akan segera direalisasikan. Perkembangan terbaru ini membawa optimisme bagi seluruh lapisan masyarakat, yang sudah lama menantikan akses jalan yang lebih cepat dan efisien.
Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib, menjadi sosok kunci dalam percepatan proyek ini. Pada Jumat, 22 Agustus 2025, ia bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Kota Madiun. Pertemuan tersebut menjadi momen krusial untuk membahas langkah-langkah konkret dalam mempercepat pembangunan jalan tol yang sangat strategis ini.
"Bapak Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan menyambut baik dan antusias," ujar Lathifah Shohib, yang akrab disapa Bu Nyai. "Beliau menugaskan Deputi IV Kemenko Infrastruktur dan Kewilayahan RI, Bapak Ronny Ariuly Hutahayan, untuk segera mengadakan rapat tindak lanjut di Kantor Kemenko." Pernyataan ini menunjukkan keseriusan pemerintah pusat dalam mendukung penuh proyek tersebut.
Proyek Jalan Tol Malang-Kepanjen tidak hanya sekadar pembangunan infrastruktur biasa. Proyek ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) karena dinilai memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian daerah. Bagi Pemerintah Kabupaten Malang, jalan tol ini adalah motor penggerak ekonomi baru, yang akan membuka peluang investasi dan pertumbuhan di kawasan Malang Selatan. Oleh karena itu, tak heran jika proyek ini menjadi salah satu prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Lathifah Shohib menjelaskan bahwa berbagai persiapan teknis telah dilakukan dengan matang. "Progresnya menunjukkan perkembangan yang sangat baik. Kami ingin ketika pemerintah pusat memberikan lampu hijau, semua perangkat teknis sudah siap untuk segera dijalankan," jelasnya. Persiapan ini mencakup Detail Engineering Design (DED), dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), hingga Rencana Pelaksanaan Proyek (RPP).
Menteri Koordinator AHY, yang baru menjabat, juga berkomitmen untuk meninjau langsung potensi wilayah Malang Selatan sebelum pembangunan dimulai. Langkah ini menunjukkan perhatian serius dari pemerintah pusat dan diharapkan dapat mempercepat proses realisasi. Pembangunan jalan tol ini dipercaya akan memangkas waktu tempuh secara signifikan, meningkatkan konektivitas antar wilayah, serta membuka peluang investasi yang lebih luas di Kabupaten Malang.
Selain bertemu dengan AHY, Pemerintah Kabupaten Malang juga telah melakukan koordinasi dengan jajaran direksi Jasa Marga di Jakarta. Pertemuan ini membahas secara langsung progres teknis pembangunan tol Malang-Kepanjen. "Sebelum bertemu dengan Kemenko AHY, kami juga bertemu dengan jajaran Direktur Utama Jasa Marga terkait progres tol Malang-Kepanjen di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta," pungkas Lathifah. Koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait ini membuktikan keseriusan Pemkab Malang dalam mewujudkan proyek yang sangat dinantikan ini.
Kini, harapan masyarakat Malang Selatan untuk memiliki akses jalan tol menuju Kepanjen semakin mendekati kenyataan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan persiapan matang dari pemerintah daerah, proyek ini diharapkan dapat segera terealisasi. Kehadiran jalan tol ini tidak hanya akan memperlancar mobilitas, tetapi juga menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Malang.