Malang, malangterkini.id - Sebuah insiden yang sangat mengusik ketenangan dan nilai-nilai kesopanan terjadi di Kabupaten Malang. Puluhan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bantur, yang terletak di wilayah Kabupaten Malang, ditemukan dalam kondisi rusak parah, sebuah aksi perusakan yang diduga kuat dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab atau pihak tak dikenal. Peristiwa ini dengan cepat menimbulkan keresahan mendalam di kalangan warga setempat. Mereka terkejut dan merasa sangat prihatin melihat tempat peristirahatan terakhir orang-orang terkasih mereka telah dinodai oleh tindakan vandalisme yang tidak dapat diterima. Pihak kepolisian setempat, menyikapi serius laporan ini, telah segera mengambil tindakan cepat dan kini tengah melakukan proses penyelidikan yang mendalam dan intensif untuk mengungkap motif di balik aksi perusakan massal tersebut dan menangkap pelakunya.
Setidaknya, hasil pendataan awal menunjukkan bahwa ada 22 unit makam yang menjadi korban dari aksi perusakan yang sangat disayangkan ini. Makam-makam tersebut ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan. Beberapa bagian makam mengalami kerusakan yang signifikan, bahkan sebagian besar nisan—tanda pengenal penting bagi almarhum—terlihat terguling dan tergeletak di tanah. Kerusakan ini tidak hanya menimbulkan kerugian materiil, tetapi yang lebih penting, ia menyentuh perasaan dan kesucian tempat yang sangat dihormati oleh masyarakat. Melihat makam dalam keadaan seperti ini tentu saja memicu kemarahan dan kekecewaan di hati keluarga yang ditinggalkan serta seluruh komunitas.
Laporan mengenai aksi perusakan makam ini segera diterima oleh Polsek Bantur pada Kamis siang, 30 Oktober 2025. Respons dari aparat kepolisian sangat cepat dan profesional. Setelah menerima laporan dari masyarakat yang resah, petugas dari Polsek Bantur segera bergerak dan langsung menuju ke lokasi kejadian di TPU Bantur. Tindakan pertama yang dilakukan adalah mengamankan area dan melaksanakan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara cermat dan sistematis. Proses olah TKP ini merupakan langkah krusial untuk mengumpulkan semua petunjuk fisik yang mungkin ditinggalkan oleh para pelaku. Selain itu, petugas juga tidak lupa mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi mata yang berada di sekitar lokasi atau yang pertama kali menemukan kerusakan, dengan harapan dapat memperjelas kronologi detail kejadian.
Kejadian yang menghebohkan ini kemudian dikonfirmasi oleh juru bicara resmi dari kepolisian. Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, membenarkan sepenuhnya adanya laporan terkait peristiwa perusakan makam tersebut. Beliau menjelaskan bahwa kasus ini telah menjadi perhatian serius di tingkat kepolisian. Untuk memastikan penanganan yang komprehensif, saat ini, tim gabungan yang terdiri dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang dan juga personel dari Polsek Bantur telah diterjunkan ke lapangan. Kedua unit ini bekerja secara sinergis dan terpadu untuk fokus pada satu tujuan utama: mengungkap identitas pelaku di balik aksi vandalisme yang telah meresahkan masyarakat ini.
AKP Bambang Subinajar, dalam keterangannya kepada awak media pada Jumat, 31 Oktober 2025, memberikan rincian lebih lanjut mengenai tindak lanjut yang telah dilakukan oleh aparat. "Benar, petugas gabungan kami, baik dari Polres maupun Polsek, telah mendatangi lokasi. Kami telah melakukan pendataan yang sangat teliti terhadap setiap makam yang mengalami kerusakan. Selain itu, tim kami juga telah secara intensif meminta keterangan dari beberapa orang saksi yang kami yakini dapat memberikan informasi penting guna memperjelas secara utuh kronologi waktu dan bagaimana kejadian perusakan ini berlangsung," ujar Bambang dengan nada serius, menegaskan komitmen kepolisian.
Dari serangkaian pemeriksaan awal yang telah dilaksanakan oleh tim investigasi di lapangan, data yang terkumpul menguatkan laporan masyarakat. Hasil pemeriksaan tersebut menemukan fakta bahwa total 22 makam memang berada dalam kondisi rusak di area pemakaman umum Bantur. Keadaan makam yang rusak ini telah didokumentasikan secara menyeluruh oleh tim kepolisian. Selain melakukan pendokumentasian visual, pihak berwajib juga telah berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian. Barang-barang bukti ini kini sedang dianalisis dan diharapkan dapat memberikan petunjuk signifikan dalam upaya melacak dan mengidentifikasi para pelaku.
"Saat ini, fokus utama kami adalah terus mengumpulkan setiap informasi sekecil apa pun yang ada di lapangan. Penyelidikan atas kasus ini akan terus kami lakukan tanpa henti. Tujuannya adalah untuk mengetahui motif sesungguhnya di balik tindakan perusakan yang tidak lazim ini, serta untuk memastikan siapa individu atau kelompok yang bertanggung jawab atas vandalisme yang merusak ketenangan warga ini," lanjut Bambang, menekankan bahwa motif adalah kunci untuk memahami kasus ini, apakah terkait dengan masalah pribadi, ritual tertentu, atau murni tindakan vandalisme tanpa tujuan.
Lebih lanjut, AKP Bambang Subinajar menyampaikan pesan yang sangat penting kepada publik. Beliau menegaskan komitmen penuh Polres Malang untuk menangani kasus yang sensitif ini dengan penuh keseriusan, profesionalisme, dan transparansi. Pihak kepolisian memahami betul dampak psikologis dan sosial dari insiden perusakan ini terhadap masyarakat dan keluarga korban, sehingga penanganan kasus akan dilakukan dengan sangat hati-hati dan cermat.
Sebagai penutup, Bambang juga menyampaikan imbauan yang menenangkan kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Malang. "Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang dalam menyikapi peristiwa ini dan yang terpenting, tidak terpancing atau terprovokasi oleh berbagai isu atau spekulasi yang belum tentu benar. Kami berharap masyarakat dapat mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Kami akan bekerja keras untuk memastikan keadilan ditegakkan dan para pelaku segera dihadapkan pada hukum," tutup Bambang, mengakhiri pernyataannya dengan janji untuk bekerja secara maksimal demi menjaga ketertiban umum dan memberikan rasa aman kepada warga. Insiden perusakan ini menjadi pengingat bagi pihak berwenang akan pentingnya pengawasan dan keamanan di area publik yang sakral seperti TPU, sementara masyarakat menanti dengan harap hasil penyelidikan polisi yang dapat mengungkap misteri di balik aksi vandalisme yang sangat disayangkan ini.


.png)


