Malang, malangterkini.id – Rektor Universitas Negeri Malang (UM) akan mengawasi langsung UTBK-SNBT 2024. Guna meningkatkan transparansi serta efisiensi pemeriksaan, dilengkapi dengan berbagai perangkat keamanan dan 560 pengawas. Beliau menjamin tidak akan terjadi perbuatan yang curang.
Rektor UM, Profesor Dr. Hariyono MPd menyatakan, monitoring dilakukan guna melihat bagaimana staf dan dosen pembimbing dalam melakukan pendampingan terhadap calon mahasiswa. Perlu diketahui bahwa jenis kecurangan berikut mungkin terjadi selama ujian: Misalnya, joki dan pemalsuan data yang tidak bisa diabaikan.
"Kami sangat ingin calon lulusan dapat diseleksi berdasarkan keahliannya, oleh karena itu kami akan terus berbenah dan memperbaiki diri. Kami berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta kami dan peserta disabilitas,” kata Rektor UM.
Lebih lanjut Profesor Hariyono mengatakan bahwa upaya penipuan memang wajar terjadi. Dua pengawas ditugaskan di setiap ruangan, serta ada juga seorang spesialis IT di ruang server. Oleh karena itu, tidak mungkin ada yang bisa memanipulasi data atau jawaban.
“Untuk lebih meningkatkan keamanan, kami menggunakan metal detector untuk mencegah penipuan. Kami juga menyiapkan dosen, tenaga pendidik, dan pengawas sebanyak 560 orang. Selain itu juga telah disiapkan 1.185 komputer induk serta 176 komputer cadangan,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I UM Prof Dr H Ibrahim Bafadal mengatakan pihaknya selalu mengingatkan peserta agar tidak terlambat. Perlu diketahui bahwa peserta mungkin juga berasal dari luar kota Malang dan mungkin tidak mengetahui kemacetan lalu lintas di dalam kota Malang.
“Jika memungkinkan, kami akan terus mengakomodasi peserta yang terlambat. Namun, jika terjadi penundaan yang signifikan, hal ini tidak diperbolehkan karena kami tidak akan dapat mengejar ketertinggalan. Kami akan bekerja sesuai SOP kami. Misalnya ada denah besar yang dipajang di pintu gerbang,” ujarnya.
Terakhir, Profesor Bafadal menyampaikan, ada sekitar 80 peserta SNBP yang belum mendaftar. Jadi, kuota yang tidak terpakai ditransfer ke jalur SNBT.