GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Hujan Deras Bawa Kabar Buruk, Proyek Jembatan Sutojayan Terkendala

Malang, malangterkini.id - Kejadian tak terduga menghambat pembangunan Jembatan Sutojayan di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Hujan deras yang mengguyur wilayah Malang pada Selasa (24/9) lalu mengakibatkan kerangka bekisting jembatan yang tengah dalam proses rehabilitasi hanyut terbawa arus sungai.

Peristiwa ini sempat terekam dalam video dan viral di media sosial, memperlihatkan kekuatan alam yang tak bisa dianggap remeh. Air sungai yang meluap akibat hujan deras dengan mudah menyeret material bangunan yang belum sepenuhnya kokoh.

Vien Sunoko, mandor dari CV Raditya Jasa Pratama selaku kontraktor proyek, menceritakan kronologi kejadian tersebut. "Hujan kemarin itu deras sekali. Air sungai sudah meluap membawa banyak sampah. Sayangnya, bekisting jembatan yang baru selesai dibuat juga ikut hanyut," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (25/9).

Jembatan Sutojayan yang lama, dengan panjang 5,5 meter, memang sudah dibongkar sejak 1,5 bulan lalu. Rencananya, jembatan yang menjadi akses vital masyarakat menuju Pasar Pakisaji ini akan diperpanjang menjadi 8,6 meter. Namun, rencana tersebut harus tertunda akibat peristiwa yang tidak terduga ini.

"Sebenarnya dua minggu lalu sudah ada banjir juga, tapi saat itu bekisting belum jadi. Nah, pas sudah jadi malah keburu hanyut. Padahal, kami sudah siap untuk proses pengecoran pada awal Oktober nanti," ungkap Sunoko.

Mengapa Proyek Dilakukan di Musim Hujan?

Mungkin ada yang bertanya-tanya, mengapa proyek rehabilitasi jembatan ini dilakukan di bulan September, padahal biasanya musim hujan di Malang dimulai pada bulan Oktober? Sunoko menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk prediksi cuaca dan kebutuhan masyarakat akan akses yang lancar.

"Kami memang sengaja mulai proyek ini di bulan September karena memperkirakan musim hujan baru akan datang pada bulan Oktober. Namun, alam punya rencana lain. Hujan deras yang datang lebih awal membuat kami harus menghadapi kendala ini," jelasnya.

Meskipun mengalami kendala, Sunoko dan timnya tidak patah semangat. Mereka langsung melakukan pembersihan lokasi dan menyelamatkan sisa-sisa material yang masih bisa digunakan. "Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp50 juta. Namun, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan proyek ini sesuai target," tegasnya.

Peristiwa hanyutnya kerangka bekisting Jembatan Sutojayan ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Alam selalu memiliki kekuatan yang dahsyat dan kita harus selalu siap menghadapi segala kemungkinan. Semoga proyek rehabilitasi Jembatan Sutojayan dapat segera selesai sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan nyaman.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network