GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Kekeringan Melanda Malang, Warga Antre Air Bersih di Tandon Terpal

Malang, malangterkini.id - Musim kemarau panjang yang melanda Kabupaten Malang telah mengakibatkan krisis air bersih di sejumlah desa. Salah satunya adalah Desa Sumberagung, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Warga di sini terpaksa mengantre air bersih yang didistribusikan menggunakan truk tangki.

Setiap kali truk tangki datang, suasana di RT 14/RW 02, Desa Sumberagung menjadi riuh. Warga berbondong-bondong membawa jerigen menuju tandon air komunal yang terbuat dari terpal. Sutinah, Ketua RT setempat, menjadi sosok sentral dalam pembagian air bersih. Ia rela mengisikan puluhan jerigen untuk memastikan setiap keluarga mendapat bagian yang sama.

"Warga di sini sangat kesulitan mendapatkan air bersih. Sumur-sumur sudah mengering, dan sumber air terdekat juga tidak bisa diandalkan," ujar Sutinah.

Perjalanan Air Bersih yang Menantang

Truk tangki harus melewati jalanan yang terjal dan berbatu untuk mencapai rumah-rumah warga. Sopir harus ekstra hati-hati agar air tidak tumpah. Setelah sampai di lokasi, kernet pun segera menurunkan selang dan menyalurkan air ke tandon.

"Air bersih ini sangat berharga bagi kami. Kami gunakan untuk minum, memasak, dan mencuci perabotan," kata salah seorang warga.

Bantuan Pemerintah Belum Cukup

Pemerintah Kabupaten Malang telah berupaya menyalurkan bantuan air bersih. Namun, jumlahnya masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan seluruh warga yang terdampak. Selain itu, frekuensi pendistribusian juga masih terbatas.

"Bantuan air bersih biasanya datang satu atau dua kali dalam seminggu. Itu pun tidak selalu mencukupi," kata Sutinah.

Warga Rela Merogoh Kocek Lebih Dalam

Karena keterbatasan pasokan air bersih dari pemerintah, banyak warga yang terpaksa membeli air dari desa lain dengan harga yang cukup mahal. Mereka harus merogoh kocek hingga Rp 60 ribu untuk 500 liter air.

"Kami sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Apalagi bagi keluarga besar, 500 liter air sangat cepat habis," keluh Sutinah.

Tantangan Penanganan Kekeringan

Luasnya wilayah yang terdampak kekeringan menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah. Kurangnya armada pengangkut air bersih dan jarak tempuh yang jauh ke sumber air menjadi kendala utama.

"Kami terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga. Namun, kami juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan.

Harapan Warga

Warga berharap agar pemerintah dapat meningkatkan frekuensi pendistribusian air bersih dan mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah kekeringan. Selain itu, mereka juga berharap agar hujan segera turun untuk meredakan dahaga bumi.

"Kami sangat membutuhkan bantuan. Semoga pemerintah dapat segera mengatasi masalah ini," harap Sutinah.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter