Malang, malangterkini.id - Aksi balap liar di Kota Malang sepertinya tak pernah habis untuk dibicarakan. Meski sudah sering ditertibkan, para pembalap liar ini selalu punya cara untuk kucing-kucingan dengan polisi. Terbaru, warga sekitar Jalan Raden Panji Suroso, Plaosan, dibuat resah dengan aksi nekat mereka pada Minggu malam (17/11).
Mendengar laporan warga, Polresta Malang Kota langsung bergerak cepat. Hasilnya, tiga motor berhasil diamankan. Penangkapan ini menambah panjang daftar motor yang disita polisi sepanjang tahun ini. Hingga November, total sudah ada 61 motor yang diamankan dari tangan para pelanggar.
Selama bulan November saja, polisi sudah tiga kali menggelar razia di lokasi yang berbeda-beda. Mulai dari Jalan A Yani, hingga kembali lagi ke Jalan Raden Panji Suroso. "Kebanyakan pelanggar masih berusia SMA," ujar Kanit Turjawali Polresta Malang Kota, Iptu Rizal Arisman.
Selain balap liar, para pelanggar juga kedapatan melakukan sejumlah pelanggaran lalu lintas lainnya, seperti tidak memiliki surat-surat kendaraan, menggunakan knalpot brong, hingga tidak mengenakan helm.
Kucing-kucingan dengan Polisi
Upaya polisi untuk memberantas balap liar di Kota Malang memang patut diacungi jempol. Namun, para pembalap liar ini juga tak tinggal diam. Mereka selalu mencari celah untuk menghindari razia. Awalnya, mereka sering berkumpul di kawasan tertib lalu lintas (KTL), seperti Jalan Ciliwung, Jalan A Yani, dan Jalan Raden Panji Suroso.
Namun, karena rajin dirazia, mereka pun beralih ke lokasi yang lebih tersembunyi. Kini, Jalan Mayjen Sungkono dan Jalan Veteran menjadi lokasi favorit baru bagi para pembalap liar.
"Kami bersama lima polsek terus melakukan patroli dan razia di berbagai lokasi. Bahkan, warga pun ikut membantu dalam memberantas aksi balap liar ini," tambah Rizal.
Balap Liar Merembet ke Daerah Lain
Menariknya, aksi kejar-kejaran antara polisi dan pembalap liar ini tak hanya terjadi di Kota Malang saja. Beberapa pelaku memilih untuk pindah lokasi ke daerah lain, seperti Lawang atau Singosari. Hal ini menunjukkan bahwa masalah balap liar memang kompleks dan membutuhkan penanganan yang serius dari berbagai pihak.
Meski begitu, polisi tidak akan menyerah. Mereka akan terus berupaya untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. "Kami berharap para remaja bisa menyalurkan hobi mereka dengan cara yang lebih positif," pungkas Rizal.
Apa yang bisa kita lakukan?
Sebagai warga masyarakat, kita juga punya peran penting dalam memberantas aksi balap liar. Beberapa hal yang bisa kita lakukan antara lain:
- Melaporkan ke pihak berwajib jika melihat adanya aksi balap liar.
- Mengajak teman sebaya untuk tidak terlibat dalam aksi balap liar.
- Mensosialisasikan bahaya balap liar kepada masyarakat luas.
Dengan kerja sama yang baik antara polisi, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan masalah balap liar di Kota Malang bisa segera teratasi.