GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Malang Raya Sibuk Jelang Nataru, Kepadatan Lalu Lintas Tak Terhindarkan

Malang, malangterkini.id - Kabupaten Malang dipastikan akan menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini. Sejumlah titik di Kabupaten Malang diprediksi akan mengalami kepadatan arus lalu lintas yang cukup signifikan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, mengungkapkan bahwa pihaknya bersama Forum Lalu Lintas Kabupaten Malang telah melakukan pemetaan terhadap titik-titik yang berpotensi mengalami kemacetan. "Kami sudah mengantisipasi peningkatan volume kendaraan, terutama pada beberapa periode puncak," ujar Bambang.

Puncak Kemacetan Diprediksi Terjadi pada Beberapa Periode

Berbeda dengan tahun sebelumnya, puncak arus mudik dan balik diprediksi terjadi pada beberapa periode. Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa hari libur nasional yang berdekatan. Puncak pertama diperkirakan terjadi pada akhir pekan pertama menjelang Natal, yaitu Jumat hingga Minggu (20-22 Desember 2024).

Selanjutnya, puncak kepadatan lalu lintas diprediksi akan kembali terjadi pada periode Natal dan Tahun Baru, yakni tanggal 25-26 Desember 2024 dan 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025. "Perubahan pola libur ini membuat kami harus menyesuaikan strategi pengaturan lalu lintas," tambah Bambang.

Titik-Titik Rawan Kemacetan

Beberapa ruas jalan di Kabupaten Malang diprediksi akan menjadi titik-titik rawan kemacetan, terutama jalan-jalan yang menuju ke kawasan wisata. Di antaranya adalah:

  • Jalur menuju Kota Batu: Jalan Raya Kepuharjo, Karangploso, dan Karanglo.
  • Jalur selatan: Jalan Raya Srigonco, Bantur.
  • Jalur barat: Jalan Trunojoyo, Pujon.
  • Jalur timur: Jalan Gubugklakah hingga Ngadas (menuju Gunung Bromo).
  • Jalur menuju Kabupaten Blitar: Jalan Raya Bugis, Kendalpayak, Kebonagung, dan Jalibar.

Upaya Antisipasi Kemacetan

Untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi, Dinas Perhubungan Kabupaten Malang bersama Forum Lalu Lintas telah menyiapkan beberapa langkah strategis, antara lain:

  • Rekayasa Lalu Lintas: Melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik yang dianggap rawan macet, seperti penerapan sistem satu arah atau contra flow.
  • Penempatan Personel: Menempatkan personel gabungan di titik-titik rawan kemacetan untuk mengatur lalu lintas dan memberikan bantuan kepada pengguna jalan.
  • Pemasangan Rambu Lalu Lintas: Memasang rambu-rambu lalu lintas tambahan untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan.
  • Penutupan Sementara: Melakukan penutupan sementara jalan jika terjadi kemacetan yang sangat parah, misalnya pada ruas jalan tol Singosari menuju Simpang Empat Karanglo.

Imbauan kepada Pengguna Jalan

Dinas Perhubungan Kabupaten Malang mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk:

  • Merencanakan Perjalanan: Merencanakan perjalanan dengan baik, termasuk memilih waktu keberangkatan yang tepat.
  • Mempersiapkan Kendaraan: Memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan jauh.
  • Mengikuti Arahan Petugas: Mengikuti arahan petugas di lapangan.
  • Bersabar dan Saling Menghargai: Menjaga ketertiban dan keamanan selama perjalanan.

Dampak Positif bagi Sektor Pariwisata

Kenaikan jumlah wisatawan pada libur Nataru ini tentunya berdampak positif bagi sektor pariwisata di Kabupaten Malang. Peningkatan kunjungan wisatawan akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.

Peningkatan volume kendaraan pada libur Nataru merupakan tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah. Namun, dengan persiapan yang matang dan kerjasama dari semua pihak, diharapkan kemacetan dapat diatasi dan kenyamanan pengguna jalan tetap terjaga.


Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network