Malang, malangterkini.id - Sebuah peristiwa longsor yang menggemparkan terjadi di Dusun Tokol, Desa Purworejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang pada Rabu dini hari, 22 Januari 2025 sekitar pukul 01.00 WIB. Tebing setinggi kurang lebih 30 meter dengan lebar 10 meter runtuh dan menimpa sebuah rumah warga.
Hujan Deras Jadi Pemicu
Peristiwa tanah longsor ini diduga kuat dipicu oleh intensitas hujan deras yang mengguyur wilayah Ngantang sehari sebelumnya. Curah hujan yang tinggi menyebabkan tanah di sekitar tebing menjadi jenuh air, sehingga daya dukung tanah berkurang dan akhirnya longsor.
Satu Rumah Rusak Parah
Berdasarkan keterangan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan, longsor tersebut mengakibatkan kerusakan parah pada satu unit rumah milik Slamet Wijianto (35). Dinding samping rumah yang terkena dampak langsung dari material longsor mengalami kerusakan cukup signifikan.
Tidak Ada Korban Jiwa, Warga Terpaksa Mengungsi
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Seluruh penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri sebelum longsor terjadi. Namun, sebagai langkah antisipasi dan untuk memastikan keselamatan, sejumlah warga memutuskan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kebutuhan Mendesak Bagi Pengungsi
Para pengungsi saat ini sangat membutuhkan bantuan berupa sembako, terpal, famili kit, dan selimut untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka selama berada di pengungsian. Selain itu, bantuan berupa makanan siap saji dan perlengkapan tidur juga sangat diperlukan untuk memberikan kenyamanan bagi para pengungsi.
Kerugian Materiil Masih Ditaksir
Hingga saat ini, belum ada perkiraan resmi mengenai total kerugian materiil akibat bencana longsor tersebut. Namun, kerusakan pada rumah warga dan infrastruktur lainnya diperkirakan akan menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi masyarakat setempat.
Upaya Penanganan Bencana
Sejak terjadinya longsor, tim gabungan dari berbagai instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), kepolisian, TNI, serta masyarakat setempat telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan darurat. Tim gabungan tersebut bertugas melakukan pembersihan material longsor, memberikan bantuan kepada para korban, serta melakukan asesmen terhadap kondisi terkini di lokasi bencana.
Pentingnya Kesiapsiagaan
Peristiwa longsor di Dusun Tokol ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Masyarakat di daerah rawan bencana perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi berbagai jenis bencana, termasuk longsor. Selain itu, pemerintah juga perlu melakukan upaya preventif untuk mengurangi risiko terjadinya bencana, seperti melakukan penataan ruang yang baik, membangun infrastruktur yang tahan bencana, serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan.