Kota Batu, malangterkini.id - Sebuah peristiwa kebakaran yang menyayat hati terjadi pada Jumat malam, 10 Januari 2025, sekitar pukul 23.30 WIB. Rumah milik Ibu Jumaati, yang berlokasi di Jalan Pinangsia III RT 53/RW 08, Dusun Sabrangbendo, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, menjadi korban amukan si jago merah.
Musibah ini menghanguskan tiga ruangan penting di dalam rumah, yakni ruang keluarga, kamar tidur, dan dapur. Api berkobar dengan cepat dan melalap habis perabotan rumah tangga milik Ibu Jumaati, mulai dari televisi, kompor, hingga peralatan dapur lainnya. Kerugian materi yang ditaksir mencapai Rp150 juta pun tak dapat dihindari.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu, kebakaran ini diduga kuat berasal dari korsleting listrik pada kulkas. Percikan api yang muncul akibat korsleting tersebut dengan cepat menjalar ke bagian-bagian rumah yang mudah terbakar.
"Api semakin membesar dan membakar beberapa ruangan," ujar Agung. "Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena Ibu Jumaati dan anaknya, Muhammad Noval Tri Prasetyo, sedang tidak berada di rumah saat kejadian."
Upaya Penanganan
Mendapatkan laporan mengenai kejadian tersebut, Tim Pemadam Kebakaran Kota Batu beserta perangkat terkait lainnya segera meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya pemadaman. Berkat kerja keras para petugas, api berhasil dipadamkan sebelum melalap seluruh bagian rumah.
Selain melakukan pemadaman, BPBD Kota Batu juga memberikan bantuan darurat kepada keluarga korban. Bantuan tersebut berupa kebutuhan pokok sehari-hari dan perlengkapan lainnya yang mendesak. Agung menyampaikan bahwa pemerintah kota berkomitmen untuk membantu proses perbaikan rumah Ibu Jumaati.
"Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mempercepat proses perbaikan rumah korban," tegas Agung. "Dalam waktu dekat, kami akan fokus pada pembersihan lokasi kebakaran dan pemberian bantuan logistik tambahan."
Dampak Psikologis
Selain kerugian materi yang cukup besar, peristiwa kebakaran ini juga menimbulkan dampak psikologis yang mendalam bagi Ibu Jumaati dan keluarganya. Mereka harus kehilangan tempat tinggal dan seluruh harta benda yang telah lama mereka miliki.
"Kejadian ini tentu sangat mengejutkan dan menyedihkan bagi Ibu Jumaati," ungkap salah seorang tetangga korban. "Kami berharap Ibu Jumaati dan keluarganya dapat segera bangkit dari musibah ini."
Pentingnya Keselamatan Listrik
Peristiwa kebakaran ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya memperhatikan keselamatan listrik di rumah. Korsleting listrik merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kebakaran. Oleh karena itu, kita perlu melakukan pengecekan secara berkala terhadap instalasi listrik di rumah dan mengganti peralatan listrik yang sudah rusak.
Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Selain itu, perlu juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memiliki alat pemadam api ringan (APAR) di rumah. APAR dapat digunakan untuk memadamkan api pada tahap awal sebelum api membesar dan sulit dikendalikan.
Solidaritas Masyarakat
Peristiwa kebakaran ini juga menunjukkan betapa pentingnya solidaritas antar sesama. Banyak warga sekitar yang turut membantu keluarga korban baik dalam bentuk materi maupun tenaga. Hal ini menunjukkan bahwa kepedulian sosial masih sangat tinggi di tengah masyarakat kita.
Harapan untuk Masa Depan
Diharapkan, Ibu Jumaati dan keluarganya dapat segera pulih dari trauma akibat peristiwa kebakaran ini. Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, mereka dapat membangun kembali rumah dan memulai kehidupan baru.