GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Aksi Pencurian di Toko Madura Malang: Pelajar Tertangkap, Dua Rekan Buron, Kerugian Capai Rp 10 Juta

Malang, malangterkini.id - Kota Malang, Jawa Timur, kembali dihebohkan dengan kasus pencurian yang menyasar sebuah toko Madura. Kali ini, pelaku pencurian tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, tetapi juga melibatkan seorang pelajar berusia 18 tahun. Kejadian ini menambah daftar panjang kasus kriminal yang melibatkan remaja di kota tersebut, menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat.

Pelaku yang berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian adalah seorang pelajar berinisial GMM (18), yang tercatat sebagai warga kawasan Mergosono, Kota Malang. Ia ditangkap setelah terbukti terlibat dalam aksi pembobolan toko Madura yang mengakibatkan kerugian mencapai Rp 10 juta. Namun, aksi GMM tidak dilakukan sendirian. Ia dibantu oleh dua orang rekannya yang saat ini masih berstatus buron dan dalam pengejaran pihak kepolisian.

Komplotan ini melakukan aksinya dengan cara mencungkil pintu toko menggunakan linggis. Setelah berhasil masuk ke dalam toko, mereka menggasak puluhan slop rokok berbagai merek. Akibat kejadian ini, pemilik toko mengalami kerugian yang cukup besar, hampir mencapai Rp 10 juta.

Kasatreskrim Polres Malang Kota, Kompol M. Sholeh, dalam konferensi pers yang digelar di Polresta Malang Kota pada Rabu, 19 Februari 2025, mengungkapkan bahwa salah satu pelaku yang berhasil ditangkap masih berstatus pelajar. "Dua pelaku lain masih dalam pengejaran. Satu tersangka berinisial GMM ini masih statusnya pelajar," ujar Kompol M. Sholeh.

Kompol M. Sholeh menjelaskan bahwa dalam komplotan ini, GMM memiliki peran sebagai pengambil barang, yaitu rokok yang berada di dalam toko Madura. Sebelum melakukan aksinya, GMM diketahui sering berada di sekitar toko, kemungkinan untuk memantau situasi dan kondisi toko tersebut. "Tersangka bertugas mengambil barang di dalam toko. Sebelumnya tersangka sehari-harinya sering berada di sekitaran toko," beber Kompol M. Sholeh.

Penangkapan GMM dilakukan setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan mendalam berdasarkan laporan dari korban. Dengan berbekal keterangan saksi dan ciri-ciri pelaku yang berhasil dikumpulkan, polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi dan menangkap GMM. "Pengungkapan dari laporan korban dan kita lakukan penyelidikan yang kemudian mengarah kepada tersangka," tandasnya.

Saat dihadirkan dalam konferensi pers, GMM mengaku bahwa dirinya sedang mengalami nasib sial hingga akhirnya tertangkap oleh polisi. "Saya lagi apes ini pak. Sampai tertangkap," katanya dengan nada menyesal.

GMM berdalih bahwa dirinya hanya diajak oleh dua orang temannya yang kini buron. Ia juga mengaku tidak tahu menahu mengenai kemana rokok hasil curian tersebut dijual. "Saya tidak tahu apa-apa, hanya diajak," tegasnya.

Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan seorang pelajar dalam tindak kriminal. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai faktor-faktor yang mendorong remaja untuk terlibat dalam aksi kejahatan. Peran lingkungan, pergaulan, dan kondisi ekonomi keluarga seringkali menjadi faktor yang dihubungkan dengan kenakalan remaja.

Pihak kepolisian terus melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya yang masih buron. Mereka juga melakukan pendalaman penyelidikan untuk mengungkap jaringan dan motif di balik aksi pencurian ini. Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran bagi para remaja lainnya agar tidak terjerumus ke dalam tindak kriminal yang dapat merusak masa depan mereka.

Masyarakat juga diimbau untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keamanan lingkungan sekitar. Peran aktif masyarakat dalam melaporkan tindak kriminal sangat penting untuk membantu pihak kepolisian dalam mengungkap dan menangkap pelaku kejahatan.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network