Kota Batu, malangterkini.id - Kota Batu yang dikenal sebagai destinasi wisata yang aman dan nyaman, baru-baru ini diguncang oleh kasus tindakan asusila. Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjadi korban aksi eksibisionisme atau pamer alat kelamin yang dilakukan oleh seorang pria tak dikenal. Peristiwa traumatis ini terjadi di kawasan Taman Wilis pada Selasa (4 Februari 2025).
Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan ibu korban, DE, kejadian bermula saat anaknya sedang menunggu jemputan pulang sekolah di sekitar Taman Wilis. Saat itu, korban yang sedang berdiri sendirian tiba-tiba didekati oleh seorang pria paruh baya. Tanpa diduga, pria tersebut langsung membuka celananya dan memperlihatkan alat kelaminnya.
"Anak saya sangat terkejut dan langsung berlari mencari teman-temannya," ungkap DE.
Korban sempat memberikan ciri-ciri pelaku kepada ibunya. Pelaku digambarkan sebagai seorang pria berusia sekitar 50 tahun, bertubuh tinggi besar, berkacamata, dan mengenakan masker. Pelaku juga diketahui menggunakan sepeda motor saat beraksi, namun korban tidak dapat mengingat nomor kendaraannya.
Dampak Psikologis Korban
Peristiwa traumatis ini telah meninggalkan bekas yang mendalam pada korban. Korban kini merasa takut dan tidak berani lagi pulang sekolah sendirian. "Sampai sekarang anak saya masih trauma. Saya minta sekarang kalau nunggu jemputan, di sekolah saja," ujar DE.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan anak-anak, terutama di ruang publik. Tindakan eksibisionisme merupakan bentuk pelecehan seksual yang dapat menimbulkan trauma psikologis yang berkepanjangan pada korban.
Tanggapan Pihak Kepolisian
Pihak kepolisian dari Polres Batu telah mengetahui kejadian ini dan mengimbau kepada korban untuk segera membuat laporan resmi. Pelaksana tugas (Plt) Kasi Humas Polres Batu, Aiptu Dony, mengatakan bahwa laporan korban sangat penting untuk membantu polisi dalam mengungkap kasus ini.
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Kami mengimbau kepada korban untuk segera melapor agar kami dapat segera melakukan penyelidikan," ujar Aiptu Dony.
Polisi akan melakukan penyelidikan secara menyeluruh, termasuk memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian dan meminta keterangan dari saksi-saksi. Pihak kepolisian juga akan melakukan patroli intensif di kawasan Taman Wilis untuk meningkatkan rasa aman masyarakat.
Pentingnya Pencegahan
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya mencegah terjadinya tindakan asusila, terutama terhadap anak-anak. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus serupa antara lain:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat: Masyarakat perlu dibekali pengetahuan tentang berbagai bentuk kekerasan seksual dan cara mencegahnya.
- Memperkuat pengawasan: Orang tua dan guru perlu lebih memperhatikan anak-anak mereka, terutama saat berada di ruang publik.
- Meningkatkan penerangan jalan: Penerangan jalan yang memadai dapat mengurangi risiko terjadinya tindak kejahatan.
- Memperbanyak tempat umum yang ramah anak: Tempat umum harus dirancang sedemikian rupa sehingga aman dan nyaman bagi anak-anak.
- Penegakan hukum yang tegas: Pelaku tindakan asusila harus diberikan sanksi yang tegas agar menimbulkan efek jera.
Pesan untuk Korban
Bagi Anda yang menjadi korban tindakan asusila, jangan takut untuk melapor. Ada banyak pihak yang siap membantu Anda, baik itu keluarga, teman, atau lembaga-lembaga sosial. Ingatlah, Anda tidak sendirian dan Anda berhak mendapatkan perlindungan.
Kasus eksibisionisme yang terjadi di Kota Batu ini merupakan tindakan yang sangat tercela dan tidak dapat ditoleransi. Pelaku harus segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Kita semua perlu bersatu untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak kita.