Malang, malangterkini.id - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, program mudik gratis menjadi salah satu inisiatif yang sangat dinantikan oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin merayakan lebaran di kampung halaman. Di Malang Raya, pemerintah daerah telah menyediakan kuota mudik gratis untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat. Namun, dari tiga wilayah yang menyediakan program ini, hanya Kota Batu yang masih memiliki kursi kosong, sementara Kota Malang dan Kabupaten Malang telah mencapai kuota penuh.
Kota Batu, dengan Dinas Perhubungan (Dishub) sebagai penyelenggara, menyediakan total 200 kuota mudik gratis. Namun, hingga saat ini, masih tersisa 132 kursi yang belum terisi. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pendaftar yang tidak lolos verifikasi. "Sampai saat ini sudah ada 68 pendaftar mudik gratis yang dinyatakan lolos verifikasi oleh Dishub Kota Batu. Banyaknya pendaftar tidak lolos verifikasi karena tidak memenuhi syarat salah satunya bukan warga Kota Batu," jelas Kabid Angkutan Dishub Kota Batu, Hari Juni Susanto.
Verifikasi yang ketat ini dilakukan untuk memastikan bahwa program mudik gratis tepat sasaran, yaitu warga Kota Batu atau mereka yang bekerja di kota tersebut. Adapun rute tujuan mudik gratis dari Kota Batu meliputi Tuban, Banyuwangi, Ngawi, Pacitan, dan Madura, dengan kuota masing-masing tujuan sebanyak 40 orang.
Awalnya, keberangkatan mudik gratis dari Kota Batu dijadwalkan pada tanggal 22 Maret. Namun, karena tanggal tersebut bertepatan dengan akhir pekan dan masih jauh dari hari raya, maka pemberangkatan diundur menjadi tanggal 28 Maret. Lokasi pemberangkatan akan dilakukan di Balai Kota Among Tani Batu.
Dishub Kota Batu berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan sisa kuota yang masih tersedia. Program ini tidak hanya diperuntukkan bagi warga Kota Batu, tetapi juga bagi mereka yang bekerja di kota tersebut. Pendaftaran mudik gratis dapat dilakukan secara offline di Kantor Dishub Kota Batu, Gedung C Balai Kota Among Tani, dengan membawa KTP dan KK Kota Batu. Bagi yang bekerja di Kota Batu tetapi tidak memiliki KTP dan KK Kota Batu, dapat melampirkan Surat Keterangan Kerja dari tempat mereka bekerja.
Program mudik gratis ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan oleh Pemkot Batu bersama dengan berbagai pihak terkait. Hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan keselamatan berlalu lintas dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya warga Kota Batu.
Sementara itu, di Kabupaten Malang, program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Dishub Kabupaten Malang mendapatkan sambutan yang sangat antusias dari masyarakat. Pendaftaran yang dibuka pada tanggal 5 Maret 2025 langsung ludes dalam waktu singkat. "Pendaftaran kami buka 5 Maret 2025 lalu, secara online dan ofline. Sore buka malamnya sudah sold out untuk seluruh rute. Peminatnya sangat tinggi," ujar Kepala Bidang Angkutan Dishub Kabupaten Malang, Tri Hermantoro.
Meskipun permintaan sangat tinggi, Dishub Kabupaten Malang tidak berencana untuk menambah kuota atau jumlah bus. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran yang telah dialokasikan melalui APBD 2025. Program mudik gratis Kabupaten Malang melayani lima rute dengan tujuh bus, yaitu Malang – Madura (dua bus), Malang-Ngawi (dua bus), Malang – Banyuwangi (satu bus), Malang – Bondowoso (satu bus), dan Malang – Pacitan (satu bus).
Keberangkatan mudik gratis dari Kabupaten Malang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2025 dari Pendopo Agung Kabupaten Malang. Bupati Malang, HM Sanusi, dijadwalkan akan melepas langsung para peserta mudik. Selain itu, peserta juga akan mendapatkan souvenir dan arahan dari Satlantas Polres Malang.
Di Kota Malang, kuota 400 tempat duduk mudik gratis juga ludes dalam waktu singkat. Dishub Kota Malang masih mempertimbangkan kemungkinan adanya tambahan kuota. "Senin ini nanti (hari ini) kami mau membahas bersama pimpinan apakah masih memungkinkan adanya tambahan. Karena memang setelah penutupan pendaftaran mudik gratis kemarin itu, masih banyak yang menanyakannya, sampai ke kantor kami," jelas Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Malang, Minto Raharjo.
Program mudik gratis di Kota Malang dapat terlaksana berkat bantuan dari Dishub Provinsi Jawa Timur. Dishub Kota Malang sendiri tidak menganggarkan program ini karena fokus pada pembangunan sarana parkir di Kayutangan. Jika ada permintaan tambahan kuota, Dishub Kota Malang akan mencari alternatif dan solusi yang memungkinkan dengan kondisi keuangan yang ada.
Program mudik gratis ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman dengan aman dan nyaman, serta mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya.