GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Kepanikan di Jalan Mayjen Sungkono: Truk Oleng Tabrak Pembatas, Pengemudi Ditemukan Meninggal Dunia

Malang, malangterkini.id - Suasana lalu lintas yang semula tertib dan lancar di Jalan Mayjen Sungkono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, pada Jumat pagi, 9 Mei 2025, seketika berubah menjadi lautan kepanikan dan kekhawatiran. Perubahan drastis ini dipicu oleh sebuah insiden tragis yang melibatkan sebuah truk Mitsubishi Canter Fuso berwarna kuning. Kendaraan berat tersebut tiba-tiba bergerak tidak terkendali, meliuk-liuk ke sisi kiri dan kanan jalan dengan gerakan yang membahayakan pengguna jalan lainnya. Sebelum akhirnya berhenti secara paksa, truk nahas itu menabrak rambu lalu lintas yang berdiri kokoh di tepi jalan dan separator beton yang memisahkan jalur berlawanan.

Menurut penuturan seorang saksi mata bernama Sugeng, seorang warga berusia 53 tahun yang menyaksikan langsung kejadian tersebut, insiden kecelakaan tunggal ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIB pagi. Saat itu, truk dengan nomor polisi AB-8486-BB sedang melaju dari arah selatan menuju utara, mengikuti arus lalu lintas seperti kendaraan lainnya. Namun, tanpa diduga, truk tersebut mulai bergerak tidak stabil. "Tiba-tiba saja, truk itu oleng ke kanan dan ke kiri secara tidak beraturan. Setelah hilang kendali, truk itu menabrak rambu lalu lintas yang ada di pinggir jalan dan kemudian berhenti setelah menabrak separator jalan yang berada di tengah jalan," jelas Sugeng kepada tim TribunJatim.com yang meliput kejadian di lokasi. Dampak dari benturan keras tersebut terlihat jelas pada bodi bagian depan truk, yang tampak ringsek dan hancur, termasuk kaca depannya yang pecah berkeping-keping.

Melihat kejadian yang mengkhawatirkan tersebut, Sugeng bersama warga sekitar yang lain yang juga menyaksikan insiden itu, segera mendekati truk yang telah berhenti dalam kondisi mengenaskan. Mereka berusaha untuk melihat kondisi pengemudi di dalam kabin truk. Betapa terkejutnya mereka ketika mendapati sopir truk tersebut dalam keadaan terkulai lemas dan tidak bergerak sama sekali di balik kemudi. "Tadi saat saya pertama kali melihat ke dalam truk, kondisinya sopirnya sudah tidak bergerak. Saya menduga kuat bahwa beliau sudah meninggal dunia. Kemungkinan besar, beliau mengalami serangan jantung mendadak saat sedang mengemudikan truknya," ungkap Sugeng dengan nada prihatin.

Tidak lama setelah kejadian tragis tersebut dilaporkan, aparat kepolisian dari Polresta Malang Kota bersama dengan tim medis dari rumah sakit terdekat segera tiba di lokasi kejadian. Kedatangan mereka bertujuan untuk melakukan proses evakuasi terhadap korban pengemudi truk yang malang serta mengamankan kendaraan truk yang mengalami kerusakan parah. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati dan mengikuti prosedur standar untuk memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat.

Sementara itu, Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Gakkum Satlantas) Polresta Malang Kota, Inspektur Polisi Satu (Iptu) M Isrofi, yang juga berada di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, memastikan kepada awak media bahwa insiden tersebut murni merupakan kecelakaan tunggal. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi-saksi, tidak ada indikasi keterlibatan kendaraan lain dalam kecelakaan ini.

Lebih lanjut, Iptu M Isrofi mengungkapkan identitas korban pengemudi truk yang meninggal dunia tersebut. Korban diketahui bernama Hidayatulloh, seorang pria berusia 53 tahun yang merupakan warga Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. "Berdasarkan hasil penyelidikan awal, diduga kuat pengemudi truk ini mengalami gangguan kesehatan mendadak saat sedang mengemudikan kendaraannya. Saat melintas di lokasi kejadian, truk yang dikemudikannya tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak dinding pembatas jalan yang berada di sisi kiri Jembatan Kedungkandang. Setelah menabrak pembatas jalan di sisi kiri, truk tersebut kemudian kembali bergerak tidak terkendali dan oleng ke kanan, hingga akhirnya menabrak separator atau median pembatas jalan yang berada di tengah jembatan," terangnya secara rinci mengenai kronologi kejadian berdasarkan temuan di lapangan.

Iptu M Isrofi juga menambahkan informasi mengenai langkah selanjutnya yang diambil oleh pihak kepolisian. Jenazah korban pengemudi truk segera dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan medis sesuai prosedur yang berlaku. "Kondisi korban saat tiba di rumah sakit dinyatakan telah meninggal dunia. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke Kamar Jenazah RSSA untuk proses lebih lanjut. Kami juga telah berupaya menghubungi pihak keluarga korban untuk menyampaikan kabar duka ini dan melakukan koordinasi terkait langkah-langkah selanjutnya," tandasnya.

Insiden kecelakaan tunggal yang merenggut nyawa seorang pengemudi truk ini menjadi pengingat bagi seluruh pengguna jalan akan pentingnya menjaga kondisi fisik dan kesehatan saat berkendara, terutama bagi pengemudi kendaraan berat yang memiliki tanggung jawab besar di jalan raya. Selain itu, kejadian ini juga menyoroti pentingnya pemeliharaan rambu lalu lintas dan separator jalan sebagai fasilitas keselamatan yang vital bagi pengguna jalan. Kerusakan pada fasilitas-fasilitas tersebut dapat mengurangi efektivitasnya dalam mencegah terjadinya kecelakaan dan mengurangi dampak buruk jika kecelakaan tak terhindarkan. Pihak berwenang diharapkan dapat segera melakukan perbaikan terhadap rambu lalu lintas dan separator jalan yang rusak akibat insiden ini, demi keamanan dan kenyamanan seluruh pengguna Jalan Mayjen Sungkono.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network