Malang, malangterkini.id - Suasana tenang di Desa Sumbermanjing Wetan, sebuah wilayah yang terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tiba-tiba terusik oleh sebuah penemuan yang sungguh memilukan dan menggemparkan seluruh lapisan masyarakat. Pada hari Rabu siang, tepatnya tanggal 14 Maret tahun 2025, sebuah kejadian tragis terungkap yang sontak menyelimuti desa tersebut dengan duka dan keprihatinan mendalam. Warga setempat dibuat terkejut bukan kepalang ketika sesosok jasad bayi laki-laki ditemukan dalam kondisi yang sangat menyayat hati, terbungkus di dalam sebuah kantong plastik kresek berwarna gelap yang tergeletak begitu saja di sebuah lokasi yang tak terduga.
Penemuan jasad bayi yang tak berdosa ini semakin menambah pilu karena terungkap bahwa tubuh mungil tersebut juga dibalut dengan sehelai kain batik tradisional berwarna cokelat yang seharusnya melambangkan kehangatan dan kasih sayang, namun justru menjadi saksi bisu dari sebuah tindakan yang sungguh tidak berperikemanusiaan. Jasad bayi malang itu ditemukan di sebuah bangunan toko kosong yang telah lama ditinggalkan dan tidak berpenghuni, menambah kesan suram dan misterius terhadap kejadian yang menyedihkan ini. Lokasi penemuan yang terpencil dan tidak terurus semakin menimbulkan pertanyaan besar mengenai motif dan pelaku di balik perbuatan keji ini.
Rangkaian peristiwa yang mengarah pada penemuan jasad bayi ini bermula dari kedatangan seorang perempuan tua yang tidak dikenal oleh warga sekitar. Perempuan yang diduga kuat berprofesi sebagai seorang pengemis ini secara tiba-tiba mendatangi kediaman salah seorang warga setempat yang bernama Badrus Sholeh, seorang pemuda berusia 24 tahun. Kedatangannya yang misterius membawa kabar yang sangat mengejutkan. Perempuan tua tersebut menyampaikan informasi mengenai keberadaan sebuah bungkusan yang mencurigakan yang tergeletak di sekitar lokasi toko kosong yang diketahui milik seorang warga bernama Yuli dan berlokasi di wilayah RT15/RW04 Desa Sumbermanjing Wetan.
Mendapatkan informasi yang demikian meresahkan, Badrus Sholeh tidak tinggal diam. Dengan rasa penasaran dan khawatir yang bercampur aduk, ia segera berinisiatif untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Bersama dengan beberapa warga lainnya yang turut merasa cemas dengan adanya bungkusan mencurigakan tersebut, mereka bergegas menuju lokasi toko kosong yang disebutkan oleh perempuan tua itu. Setibanya di lokasi, mereka dengan hati-hati mendekati bungkusan yang dimaksud. Saat dibuka, betapa terkejut dan hancurnya hati mereka ketika mendapati bahwa bungkusan tersebut ternyata benar-benar berisi sesosok jasad bayi laki-laki yang masih sangat kecil dan tak berdaya, yang terbungkus rapat di dalam kain batik berwarna cokelat. Suasana di sekitar lokasi penemuan langsung berubah menjadi tegang dan penuh kesedihan.
Kabar mengenai penemuan mayat bayi yang tragis ini dengan cepat menyebar di kalangan warga Desa Sumbermanjing Wetan, menimbulkan kehebohan dan keprihatinan yang mendalam. Tidak lama setelah penemuan tersebut, kejadian ini segera dilaporkan ke pihak berwajib, tepatnya ke kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Sumbermanjing Wetan sekitar pukul 14.00 WIB. Mendapatkan laporan mengenai kejadian yang sangat serius ini, pihak kepolisian bergerak cepat dan tanggap. Sebuah tim gabungan yang terdiri dari personel Polsek Sumbermanjing Wetan, anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang, tenaga medis dari Puskesmas setempat, serta perangkat desa segera mendatangi lokasi penemuan untuk melakukan tindakan lebih lanjut.
Setibanya di lokasi kejadian, aparat kepolisian langsung melakukan serangkaian tindakan penting, termasuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara menyeluruh dan sistematis. Setiap sudut lokasi penemuan diperiksa dengan teliti untuk mencari petunjuk dan bukti-bukti yang mungkin dapat mengarah pada pengungkapan identitas pelaku serta motif di balik tindakan keji ini. Selain melakukan olah TKP, aparat kepolisian juga segera mengamankan jasad bayi malang tersebut. Jasad bayi yang tak berdosa itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk dilakukan visum et repertum, sebuah pemeriksaan medis forensik yang bertujuan untuk mengetahui penyebab kematian serta perkiraan waktu kematian bayi tersebut.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasihumas) Polres Malang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang Subinajar, saat dikonfirmasi oleh awak media, membenarkan adanya penemuan jasad bayi laki-laki tersebut. Beliau menyatakan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan secara intensif dan mendalam untuk mengungkap identitas pelaku yang tega melakukan tindakan pembuangan bayi yang sangat tidak berperikemanusiaan ini. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan membawa pelaku ke hadapan hukum agar mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Lebih lanjut, AKP Bambang Subinajar mengungkapkan bahwa berdasarkan perkiraan awal, jasad bayi laki-laki tersebut diperkirakan masih berusia di bawah satu minggu. Usia bayi yang masih sangat muda ini semakin menambah kepedihan atas kejadian tragis ini. Beliau juga menambahkan bahwa pihak kepolisian saat ini masih terus melakukan pendalaman terkait kasus ini. Jenazah bayi telah dikirimkan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) untuk menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut yang diharapkan dapat memberikan informasi penting bagi proses penyelidikan.
Penyidik kepolisian, lanjut AKP Bambang, saat ini sedang aktif menelusuri segala kemungkinan yang terkait dengan keterlibatan ibu kandung bayi tersebut maupun pihak lain yang mungkin terlibat dalam tindakan keji pembuangan bayi ini. Pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain selain ibu kandung dalam kasus ini. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum menemukan barang bukti lain di sekitar lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai pelaku.
Meskipun belum menemukan barang bukti tambahan di lokasi penemuan, upaya identifikasi terus dilakukan oleh pihak kepolisian. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan melakukan pemeriksaan rekaman kamera pengawas (CCTV) yang mungkin terpasang di sekitar lokasi kejadian. Pihak kepolisian berharap rekaman CCTV tersebut dapat memberikan gambaran mengenai orang atau kendaraan yang mencurigakan yang mungkin terlihat di sekitar lokasi penemuan pada waktu-waktu sebelum penemuan jasad bayi.
Pihak kepolisian juga memastikan kepada masyarakat bahwa proses hukum akan terus berjalan untuk mengungkap secara tuntas motif di balik tindakan pembuangan bayi ini serta untuk menangkap pelaku yang bertanggung jawab. AKP Bambang Subinajar menegaskan bahwa tim kepolisian masih terus bekerja keras di lapangan, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang mungkin memiliki informasi terkait dengan kejadian ini. Beliau juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Desa Sumbermanjing Wetan dan sekitarnya, agar segera melapor kepada pihak kepolisian jika memiliki informasi sekecil apapun yang mungkin dapat membantu mengungkap kasus ini. Beliau menekankan bahwa kasus ini bukan hanya sekadar masalah kriminal, tetapi juga menyangkut nilai-nilai kemanusiaan yang sangat mendasar. Pihak kepolisian berharap dengan partisipasi aktif dari masyarakat, kasus ini dapat segera terungkap dan keadilan dapat ditegakkan bagi bayi malang yang menjadi korban dari tindakan yang tidak bertanggung jawab ini.