GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Jelang Idul Adha: Dispangtan Malang Imbau Pengelolaan Limbah Kurban Ramah Lingkungan

Malangmalangterkini.id - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang kembali mengeluarkan imbauan penting kepada seluruh masyarakat. Imbauan ini menekankan agar limbah hewan kurban tidak dibuang sembarangan, terutama ke sungai. Dispangtan menyarankan metode pengelolaan limbah yang lebih ramah lingkungan untuk meminimalisir dampak negatif terhadap ekosistem.

Slamet Husnan, Kepala Dispangtan Kota Malang, menjelaskan bahwa alternatif terbaik untuk mengelola limbah hewan kurban adalah dengan menguburnya. Metode ini dinilai paling efektif dalam meminimalkan risiko pencemaran air di sungai dan lingkungan sekitar. Selain itu, Slamet juga menambahkan bahwa limbah hewan kurban memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik.

Pemanfaatan Rumen sebagai Pupuk Penyubur Tanah

Slamet Husnan memberikan contoh konkret mengenai pemanfaatan limbah hewan kurban. Ia menyebutkan bahwa isi lambung hewan seperti sapi dan kambing, yang dikenal sebagai rumen, dapat diolah dan digunakan sebagai pupuk penyubur tanaman. Rumen, yang kaya akan mikroorganisme dan sisa-sisa pakan, dapat menjadi sumber nutrisi yang sangat baik bagi tanah.

Dispangtan Kota Malang sendiri pernah melakukan percobaan pemanfaatan rumen di sekitar area Velodrome. Hasilnya cukup menggembirakan, tanah di lokasi tersebut menjadi lebih subur secara signifikan setelah aplikasi rumen. Hal ini membuktikan bahwa dengan pengelolaan yang tepat, limbah kurban yang sering dianggap sebagai masalah justru bisa menjadi berkah.

Pengawasan dan Pengolahan Limbah Kurban: Prioritas Keamanan Lingkungan

Meskipun demikian, Slamet Husnan, pejabat eselon II B di lingkungan Pemerintah Kota Malang, menjelaskan bahwa belum ada rencana pengawasan spesifik terkait pembuangan limbah hewan kurban secara langsung kepada masyarakat. Hal ini bukan berarti pengawasan ditiadakan, melainkan lebih pada asumsi bahwa pengelolaan limbah sudah berjalan baik di dua lokasi utama penyembelihan.

"Sampai saat ini belum ada rencana pengawasan pembuangan limbah hewan kurban. Karena kalau di RPH (Rumah Potong Hewan) pasti sudah ada pengolahan sendiri, sedangkan di masjid biasanya dikubur," jelas Slamet. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Dispangtan percaya bahwa Rumah Potong Hewan (RPH) telah memiliki sistem pengolahan limbah yang terstandarisasi, sementara masyarakat yang melakukan penyembelihan di masjid-masjid umumnya sudah memahami pentingnya mengubur limbah.

Regulasi Penjualan Hewan Ternak Jelang Idul Adha

Terkait dengan penjualan hewan ternak menjelang Idul Adha, Slamet Husnan menegaskan bahwa para penjual tidak perlu mengurus izin khusus ke Dispangtan. Namun, ia menekankan pentingnya berkoordinasi dengan perangkat kelurahan sekitar lokasi penjualan. Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan ketertiban dan kelancaran proses penjualan, serta meminimalkan gangguan bagi masyarakat.

Selain itu, Slamet juga memberikan standar kebersihan yang harus dipenuhi oleh para penjual hewan kurban. "Standarnya harus berpagar, kemudian dijaga kebersihannya," tegas mantan Sekretaris Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang itu. Persyaratan ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit, menjaga kebersihan lingkungan, dan memberikan kenyamanan bagi calon pembeli.

Evaluasi Tahun Lalu: Kesadaran Masyarakat Cukup Tinggi

Dispangtan Kota Malang juga melakukan evaluasi dari pengalaman tahun sebelumnya. Dari pantauan yang dilakukan pada Hari Raya Idul Adha tahun lalu, tidak ditemukan adanya warga yang membuang limbah hewan kurban ke sungai secara sembarangan. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kesadaran masyarakat Kota Malang terhadap pengelolaan limbah kurban yang ramah lingkungan cukup tinggi.

Sebagian besar limbah hewan kurban pada tahun sebelumnya telah dikelola dengan baik, baik dengan cara dikubur maupun sebagian lagi diolah secara mandiri oleh warga menjadi pupuk. Ini menunjukkan bahwa imbauan dan edukasi yang telah diberikan sebelumnya telah membuahkan hasil positif, dan diharapkan tren positif ini dapat terus dipertahankan bahkan ditingkatkan pada perayaan Idul Adha tahun ini.

Dispangtan terus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama dalam momen-momen perayaan keagamaan yang melibatkan kegiatan penyembelihan hewan kurban. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan perayaan Idul Adha dapat berjalan lancar, khusyuk, dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network