GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Jemaah Haji Asal Malang Hilang di Tanah Suci, Pencarian Intensif Terus Berlangsung

Malangmalangterkini.id - Sukardi (67), seorang jemaah haji asal Kabupaten Malang, dilaporkan hilang di Tanah Suci sejak tanggal 29 Mei 2025. Warga Jalan Hasanudin, Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ini, sudah hampir sebulan tidak diketahui keberadaannya, memicu kekhawatiran dan upaya pencarian besar-besaran.

Menurut catatan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, keberadaan Sukardi yang memiliki riwayat penyakit demensia terakhir kali terlihat meninggalkan Hotel 813 di Mekkah. Demensia adalah kondisi medis yang menyebabkan penurunan kemampuan otak dalam berbagai fungsi vital, seperti daya ingat, berpikir, berbicara, dan memahami. Kondisi ini membuat Sukardi rentan tersesat atau mengalami disorientasi di lingkungan yang asing, seperti Tanah Suci yang padat jemaah.

Pencarian Skala Penuh Melibatkan Berbagai Pihak

Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Sugiyo, menyatakan bahwa seluruh pihak terkait terus melakukan pencarian intensif. PPIH Arab Saudi, bersama dengan tim gabungan Perlindungan Jemaah (Linjam), tidak hanya fokus pada area sekitar hotel tempat Sukardi terakhir terlihat, tetapi juga telah melakukan penyisiran menyeluruh di berbagai rumah sakit di sekitar Mekkah. "Pencarian intensif masih terus dilakukan hingga saat ini," tegas Sugiyo kepada wartawan di Asrama Haji pada Selasa (24/6/2025).

Upaya pencarian ini juga melibatkan otoritas Arab Saudi, menunjukkan kolaborasi lintas negara untuk menemukan Sukardi. Keterlibatan berbagai pihak ini diharapkan dapat mempercepat proses penemuan jemaah haji lansia tersebut. Kondisi demensia yang diderita Sukardi menjadi perhatian khusus bagi tim pencari, karena hal itu dapat memengaruhi kemampuannya untuk berkomunikasi atau mengingat arah.

Dukungan dan Doa dari Keluarga

Selain upaya fisik di lapangan, PPIH Debarkasi Surabaya juga telah menjalin komunikasi dengan pihak keluarga Sukardi di Malang. Mereka memberikan informasi terkini mengenai perkembangan pencarian dan meminta keluarga untuk tetap tabah dan terus berdoa. "Kami telah menghubungi keluarga Bapak Sukardi dan meminta mereka untuk bersabar dan terus berdoa," pungkas Sugiyo.

Keluarga Sukardi tentu merasakan kecemasan yang mendalam atas hilangnya anggota keluarga mereka. Dukungan moral dan spiritual dari PPIH diharapkan dapat sedikit meringankan beban mereka di tengah situasi sulit ini. Pihak keluarga juga berharap agar Sukardi dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat dan dapat kembali berkumpul bersama mereka.

Kasus hilangnya jemaah haji, terutama yang memiliki riwayat penyakit seperti demensia, memang menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara ibadah haji. Oleh karena itu, berbagai langkah preventif dan respons cepat selalu disiapkan untuk menghadapi situasi semacam ini. Diharapkan dengan sinergi antara PPIH, otoritas Arab Saudi, dan doa dari seluruh pihak, Sukardi dapat segera ditemukan dan kembali ke rombongannya atau keluarganya di Indonesia.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network