|
.png)
Malang, malangterkini.id - Kota Malang digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita tanpa identitas di sebuah kamar losmen pada Senin dini hari, 16 Juni 2025. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan tubuh tertutup bantal dan mulut yang tersumpal kain, meninggalkan banyak pertanyaan mengenai penyebab kematiannya dan siapa sosok di balik tragedi ini.
|
|
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, mengungkapkan detail penemuan yang mengerikan tersebut. "Mereka mendapati korban sudah tidak bernyawa, dengan tubuh tertutup bantal dan mulutnya ditutupi kain," terang Ipda Yudi Risdiyanto, seperti yang dilansir oleh detikJatim pada Selasa, 17 Juni 2025. Kondisi korban saat ditemukan mengindikasikan adanya tindakan kekerasan, memperkuat dugaan bahwa ini bukanlah kematian wajar.
Penemuan jenazah pertama kali dilakukan oleh Bambang Sutedjo (60), penjaga losmen, pada Senin dini hari. Kecurigaan Bambang muncul saat ia melihat pintu kamar korban sedikit terbuka dan lampu kamar dalam keadaan mati, sebuah pemandangan yang tidak biasa. Saat didekati dan diperiksa, ia menemukan pemandangan yang mengejutkan tersebut, segera melaporkannya kepada pihak berwajib.
Setelah penemuan itu, jenazah korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk dilakukan autopsi. Proses autopsi ini diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kematian korban, apakah karena asphyxia (mati lemas) akibat sumpal atau ada penyebab lain. Hasil autopsi akan menjadi kunci penting dalam penyelidikan yang tengah berlangsung.
Polresta Malang Kota, bekerja sama dengan Polsek Sukun, telah memulai penyelidikan intensif untuk mengungkap kasus ini. Fokus utama penyelidikan saat ini adalah mengidentifikasi korban. Tanpa identitas yang jelas, proses penyidikan akan menghadapi tantangan tersendiri. "Polresta Malang Kota bersama Polsek Sukun, tengah melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait identitas korban," ujar Ipda Yudi.
Informasi awal dari pihak losmen mengungkapkan bahwa wanita tersebut diketahui sempat check-in ke kamar tersebut. Namun, tak lama berselang, seorang pria yang diduga bersamanya berpamitan kepada penjaga losmen dengan alasan ingin membeli makanan. Pria ini kemudian tidak kembali ke losmen. Keterangan ini menjadi petunjuk penting bagi polisi.
Ipda Yudi menambahkan bahwa korban disebut-sebut sering keluar masuk ke losmen tersebut sebelumnya, menunjukkan bahwa ia mungkin bukan pengunjung baru. Namun, identitas pria yang terakhir kali terlihat bersama korban masih menjadi misteri. Polisi sedang mengumpulkan informasi dan melacak keberadaan pria tersebut, karena ia adalah saksi kunci atau bahkan tersangka potensial dalam kasus ini. "Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap identitas pria yang bersama korban malam itu," imbuhnya.
Penyelidikan mendalam terus dilakukan, melibatkan pengumpulan bukti-bukti di tempat kejadian perkara, pemeriksaan saksi-saksi, serta penelusuran rekaman CCTV jika ada. Pihak kepolisian berharap dapat segera mengidentifikasi korban dan mengungkap motif serta pelaku di balik kematian misterius ini. Kasus ini menambah daftar panjang kasus kriminal yang harus dipecahkan oleh aparat kepolisian, dengan harapan keadilan dapat ditegakkan bagi korban. Masyarakat Malang pun menantikan titik terang dari kasus yang mengejutkan ini.
|
|
